EMPAT ANAK DITINGGAL ORANG TUA

Dissos dan Disdik Siapkan Bantuan

Pekanbaru | Kamis, 24 Januari 2019 - 09:35 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) - Prihatin dengan kondisi yang dialami empat orang anak yang ditinggal orang tuanya di Jalan Bukit Jamin, Kecamatan Tenayan Raya, yakni masing-masing atas nama Nadia (17), Diana (15), Mercel (11) dan Kevin (7), Dinas Sosial (Dissos) dan Dinas pendidikan (Disdik) Pekanbaru mengaku akan menyiapkan bantuan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Kepala Dissos Pekanbaru Chairani mengatakan, dengan peristiwa yang dialami keempat anak tersebut, pihaknya akan melakukan penyelamatan psikologis mereka. Karena dikhawatirkan, dengan kondisi mereka saat ini psikologisnya dapat terganggu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kira-kira dengan keadaan seperti itu apakah terancam atau tidak jiwa psikisnya, itu yang akan kami asesmen,” katanya, Rabu (23/1).

Sedangkan untuk keperluan sehari-hari keempat anak tersebut, lanjut Chairani, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan bantuan dari berbagai pihak. Setelah terkumpul, baru nanti akan diserahkan secara bersama-sama sehingga tidak sendiri-sendiri.

“Jika ada yang mau membantu, boleh disalurkan melalui Dissos. Setelah terkumpul baru akan disalurkan secara bersamaan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, pihaknya siap membantu dari segi pendidikan. Terutama bagi Nadia dan Diana yang sudah putus sekolah dengan cara menyekolahkan sistem kejar paket (kesetaraan).

“Kami siap membantu terkait pendidikan Nadia dan Diana yang sudah putus sekolah. Tidak harus dengan sekolah formal namun dengan sekolah kejar paket,” sebutnya.

Karena menurut Kadisdik, untuk masalah pendidikan anak-anak  di Indonesia tak harus bersekolah formal. Di sekolah nonformal juga bisa karena setara dengan sekolah marjinal.

“Karena Diana dan Nadia harus bekerja, mereka bisa sekolah di non-formal. Untuk sekolah nonformal itu kan ada paket A,B dan C. Dulu namanya sekolah terbuka sekarang diganti dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Disdik siap memfasiltasinya,” katanya.

Dalam persoalan itu, Jamal mengatakan, masih akan mempelajari masalah pendidikan yang dialami Nadia dan Diana. Namun demikian, jika mereka memang ingin bersekolah sambil bekerja, Jamal menyarankan mereka melapor ke RT/RW. Kemudian datang ke Kantor Disdik Pekanbaru, dan akan segera ditindak lanjuti.

“Sekolah kesetaraan hasilnya sama saja. Bahkan sama dengan sekolah di Universitas Terbuka. Bisa juga untuk menjadi ASN, kalau mereka mau kita yang fasilitasi, gratis. Kalau dia SMP, paket B, kalau SMA, paket C,” jelas Jamal. (sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook