Laporan UCI SUSILAWATI, Pekanbaru ucisusilawati@riaupos.com
Penderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Pekanbaru jumlahnya mencapai 3.606 penderita sepanjang Desember 2011 lalu. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan, Puskesmas Rumbai menempati penderita tertinggi dengan 774 orang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melalui Kasi Pengamatan Penyakit dan Krisis Bencana, M Napiri kepada Riau Pos, Senin (23/1) kemarin.
Dia mengatakan, jika cuaca ekstrim dan musim kemarau yang terjadi saat ini, sebagai faktor yang dapat menyebabkan penderita ISPA meningkat di Pekanbaru.
Dari data yang dilaporkan 20 Puskesmas yang ada di Pekanbaru, jumlah penderita ISPA tertinggi terdapat di Puskesmas Rumbai dengan 774 penderita.
Kemudian disusul oleh Puskesmas Harapan Raya menempati 513 penderita dan Puskesmas Sail menempati sebanyak 443 penderita.
“Secara keseluruhan Penderita ISPA tersebut, penyakitnya masih bersifat ringan. Misalnya saja dengan gejala batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Namun demikian anak akan menderita pneumonia bila infeksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik, dapat mengakibatkan kematian,'' ujarnya.
Dijelaskan Napiri, Program Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2 golongan, yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat.
“Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia,” tuturnya.(noi)