PEKANBARU - Setelah libur sepekan selama Tahun Baru Imlek 2563 yang lalu, para petani karet di sekitar pinggiran Kota Pekanbaru kembali panen karet, Senin (23/1).
Hari ini Selasa (24/1) berkenaan dengan mulai dibukanya aktivitas kerja di sejumlah instansi pemerintah dan swasta termasuk pabrik karet, para petani yang telah memanen karetnya Senin (23/1) kemarin segera menjual hasil panennya ke pabrik karet.
Menurut salah seorang petani karet, Marwan kepada riaupos online di kawasan Jalan Garuda Sakti Km 11,5 Desa Karya Sakti Kecamatan Tapung-yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru, Senin (23/1) harga karet ojol mutu terbaik mencapai Rp26.000 per kg. Tapi umumnya hasil panen karet petani di kawasan itu lebih dominan mutu menengah (50 persen) yang dihargai hanya sekitar Rp13.000 per kg.
tradisional. Sebab pasca-panen, karet yang sudah dikumpulkan kurang terjaga kemurniannya
karena sudah tercampur pasir, daun, air dan lainnya. Tapi kalau hasil karet nomor satu yang
didukung dengan peralatan yang baik maka harga jualnya bisa mencapai Rp26.000 per kg.
''Prospek tanaman karet sebenarnya sangat baik ke depannya dibanding sawit. Tapi entah
kenapa di kawasan kami ini banyak juga petani karet beralih menanam sawit. Padahal tanaman
sawit cukup besar juga biayanya apalagi perlu pemupukan yang kontinyu,'' ujarnya.(azf)