Laporan SUCILAWATI, Pekanbaru redaksi@riaupos.com
Kawasan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru kerap dijadikan ajang tempat bermesraan pasangan muda-mudi.
Bahkan tak jarang kawasan tersebut dijadikan kawasan tempat perbuatan maksiat, dikarenakan kawasan tersebut gelap tidak ada lampu jalan. Namun Satpol PP mengaku sering merazia namun tidak membuahkan hasil.
Kepala Kantor Satpol PP Kota Pekanbaru, Erwad Husnan mengatakan, jika pihaknya sering mendapatkan dapat laporan bahwa jika di kawasan tersebut sering dijadikan sebagai tempat maksiat dan pihaknya juga sering melakukan razia, namun tidak membuahkan hasil. Pasalnya, ketika mobil Satpol PP masuk pasangan muda-mudi tersebut kabur.
‘’Memang kami sudah mengetahui hal tersebut, Namun setiap kali dilakukan razia pasangan muda-mudi tersebut sudah kabur duluan dan tidak membuahkan hasil,’’ ungkapnya kepada Riau Pos, Senin (23/1).
Meskipun demikian, Erwad mengaku, jika pihaknya tetap akan melakukan razia di kawasan tersebut dan diperlukan persiapan hingga jika dilakukan razia pasangan muda mudi tersebut tidak kabur duluan.
‘’Yang jelas kita tunggu saja nanti, kami akan persiapan dengan sebaiknya, dan mereka tidak mengetahui kedatangan Kami nantinya,’’ tuturnya.
Salah seorang pedagang jagung di sekitar terminal justru merasa keberatan jika disebutkan banyak pedagang jagung membuka tempat yang menjadi peluang berbuat maksiat.
‘’Sebenarnya kami hanya berjualan, Pasangan tersebut juga kami awasi kok, memang karena tempat ini gelap tidak ada lampu jalan, jadi masyarakat kebanyakan menilai miring,’’ ungkap seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya.
Pedagang jagung tersebut juga mengatakan risiko jika berdagang dengan menyediakan tempat maksiat berdampak tidak baik terhadap kehidupan keluarga mereka.
‘’Siapa juga yang mau menyediakan tempat maksiat, itu bisa berdampak sial bagi kehidupan kami dan keluarga, juga tidak membawa berkah,’’ ujarnya lagi.(yls)
