Laporan AGUSTIAR dan JOKO SUSILO, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Rumah Liar di Pekanbaru yang kian menjamur disejumlah sudut kota diminta untuk segera ditertibkan, sebelum jumlah rumah liar tersebut semakin banyak berdiritidak semakin menjamur.
Hal ini disampaikan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus MT, Ahad (22/12) kepada wartawan. ‘’Saya tegaskan supaya Satpol PP menertibkan rumah liar yang ada, karena ini sudah sangat mengganggu ketertiban dan keindahan Kota Pekanbaru,’’ katanya.
Karena lanjutnya, jika dibiarkan akan semakin sulit dalam penertiban nantinya. ‘’Jangan menunggu perintah untuk melakukan penertiban ini, karena itu sudah menjadi tupoksi Satpol PP,’’ tegas Wako.
Dari pantauan Riau Pos di lapangan, keberadaan rumah liar kini semakin berkembang. Namun penertiban dari Satpol PP belum terlihat. Tidak hanya itu, pedagang kaki lima yang masih berjualan di bekas pasar jongkok Jalan HR Soebrantas juga diminta wako untuk kembali diintensifkan penertibannya.
Pedagang ini berjualan saat Satpol tidak patroli, satu dua lapak mulai bermunculan sekitar pukul 17.30 WIB. Bahkan jalur lambat yang dibangun Pemko sudah mulai dijadikan sebagai tempat berjualan. Termasuk juga pedagang di depan Baterai P, sudah banyak yang memasang tenda.
Untuk rumah liar sendiri banyak dijadikan sebagai tempat berjualan, ada juga dijadikan sebagai warung tuak serta usaha kecil lainnya oleh warga.
Selain minta penertiban dilakukan, kepada Camat dan Lurah di lokasi rumah liar juga diminta untuk dapat mencegahnya. ‘’Camat dan Lurah juga harus bisa mengantisipasinya, karena merekalah sebenarnya yang lebih tahu dengan kondisi di wilayah mereka sendiri,’’ ungkap Wako.
Hal senada juga ditanggapi anggota DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono. Dia menilai Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru perlu lebih sensitif dalam penanganan rumah liar tersebut. Bukan tidak bisa dipandang sebela mata.
Karena masalah rumah liar menjadi masalah yang besar di Kota Pekanbaru. Seperti rumah liar yang ada di sekitar terminal BRPS tersebut.
‘’Pemerintah memang harus lebih sigap dan tegas dalam menangani masalah rumah liar. Saya lihat penanganan rumah liar sedikit lamban. Harus antisipasi sejak dini sehingga tidak menjadi masalah dikemudian hari,’’ ujar politisi Demokrat ini kepada Riau Pos, Ahad (22/12) kemarin.
Pengamatan Agit Yuwono, keberadaan rumah liar di Kota Pekanbaru pernah terjadi di sekitar Jalan Air Hitam.
Di sana rumah liar berkembang pesat. Padahal, pemerintah melalui Satpol PP kerap menertibkan wilayah tersebut dari keberadaan rumah liar.
‘’Agar tidak berkembang, ya seringlah lakukan sosialisasi. Buat larangan tidak boleh membangun rumah liar dan rutin patroli di lokasi tersebut. Jangan menunggu sudah berkembang ramai baru bertindak tentu akan sedikit sulit karena adanya tentangan dari penunggu rumah liar,’’ tuturnya.(lim)