PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mulai hari ini Senin (23/11/2015), PT Multi Inti Guna (MIG) selaku pihak ketiga yang menang proyek Multiyear Pekanbaru dalam pengelolaan sampah didelapan kecamatan, telah bekerja mengangkut sampah.
Asisten Operasional Manager PT MIG Wawan ketika dikonfirmasi Riaupos.co membenar bahwa pihaknya telah mulai bekerja mengangkut sampah di delapan kecamatan diantaranya kecamatan Marpoyan Damai, Tampan, Senapelan, Sail, Sukajadi, Pekanbaru Kota, Lima Puluh dan Payung Sekaki.
"Kita sudah menyediakan 50 mobil untuk mengangkut sampah yang ada didelapan kecamatan, 50 mobil itu diantaranya 30 Dump Truck, 10 Fuso dan 10 Pick Up," ujar Wawan, Senin (23/11/2015)
Selain mengangkut sampah didelapan kecamatan disampaikan Wawan, pihaknya juga akan mengangkut sampah-sampah yang ada di jalan protokol seperti Jalan Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan HR Soebrantas, Jalan Aripin Ahmad, serta Jalan Soekarno Hatta.
"Untuk mengerjakan itu semua, kita memperkerjakan lebih kurang lebih 356 orang yang mana berasal dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang kita ambil alih lansung," sambungnya.
Dijelaskannya, dari jumlah itu terdapat delapan pengawas dan 20 orang tim pemantau yang tugas untuk memantau dititik-titk mana saja yang terdapat tumpukan sampah, sehingga tumpukan sampah di delapan kecamatan dapat diangkut semua oleh pihaknya.
"Di tiap-tiap kecamatan akan kita tempatkan satu orang pengawas dari pihak MIG, untuk kecamatan Tampan yang luas kita tempatkan 2 orang pengawas, sedangkan untuk Jalan protokol akan ditempatkan dua tim pemantau, jadi mereka itu akan memantau dimana saja titik sampah yang ada di kecamatan, nanti mereka akan berkoordinasi dengan tim pengawas, setelah itu tim pengawasan akan memberitahukan kepada tim pengangkut sampah," sambung.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, tiap harinya pihaknya menargetkan akan mengangut sampah sebanyak 610 ton yang ada di kota Pekanbaru.
"Sesuai dengan kontrak dengan Pemko Pekanbaru, tiap harinya kita ditargetkan untuk mengangkut 610 ton sampah yang ada di kota Pekanbaru," tutupnya.
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi