KERIBUTAN KONGRES HMI

Pemko Belum Terima Laporan Kerusakan Aset

Pekanbaru | Senin, 23 November 2015 - 13:41 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Pekanbaru hingga saat ini belum menerima laporan terkait perusakan aset milik Pekanbaru yang dilakukan oleh oknum anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Sulawesi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Syukri Harto mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kerusakan aset milik Pemko Pekanbaru seperti halte dan lain sebagainya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Sejauh ini kita belum mendapat laporan, kita masih menunggu, apabila ada laporan kita akan melihat dulu seperti apa laporannya," ungkapnya.

Mengenai aset pemko yang dirusak oleh Syukri menyampaikan, pihaknya belum dapat memutuskan apa yang akan dilakukan ke depannya. "Kita belum tahu apa yang akan dilakukan, karena kita belum mengetahi kerusakan halte itu, jika rusak semuaya ada mekanismenya, ya kita tunggu saja," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, setelah berhasil mengungsikan ribuan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Sulawesi Selatan dan Sulbar, akhirnya anggota Polresta melakukan penyisiran di wilayah Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja. Hasilnya sangat mengejutkan, ternyata beberapa unit TV sebesar 42 inchi, kursi, kaca gedung serta halte bus menjadi sasaran amukan massa.

Pantauan Riaupos.co di lokasi kejadian, terlihat ratusan kursi dibakar mahasiswa di halaman GOR Remaja.

Bahkan tanpa takut para mahasiswa ini malah dengan santainya menenteng TV LED seukuran 42 inchi dan melintas di hadapan anggota kepolisian. "Untuk modal makan kita nanti, kita jual aset negara ini," ujar salah satu mahasiswa sembari menenteng TV tersebut.

Selain itu, beberapa lampu yang menjadi penerang area GOR Remaja tampak sudah pecah. Begitu juga dengan kaca GOR, beberapa ruas kaca sudah pecah berderai lantaran dilempari dengan batu.

Sedangkan ratusan kursi malah telah menjadi bahan untuk menghangatkan ratusan mahasiswa yang masih bertahan di GOR Remaja. Sementara itu, sebelum adanya aksi pemblokiran Jalan Jendral Sudirman oleh ribuan mahasiswa. Ternyata halte bus yang tepat ada di depan GOR telah dahulu menjadi pelampiasan kemarahan generasi bangsa ini.

Semua  pemicunya, karena kecewa dengan fasilitas yang disediakan oleh panitia tidak layak serta penolakan kedatangan Presiden Jokowi Dodo dalam Kongres HMI. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat MM saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan proses penyelidikan atas aksi brutal tersebut.

"Kita akan proses, yang jelas beberapa bukti dan dokumentasi dilokasi telah kita amankan. Kita tidak melarang aksi mereka, tetapi perbuatan melawan hukum akan kita tindak," tutup Kapolres.

Laporan: Riri R Kurnia

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook