Krisis Air Bersih Mengancam

Pekanbaru | Jumat, 23 November 2012 - 08:49 WIB

Krisis Air Bersih Mengancam
Anak-Anak membawa barang warga mempergunakan ban dalam mobil sebagai pelampung. Foto: Mirshal/Riau Pos

Laporan Joko Susilo, Rumbai

Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru telah merendam sumber air bersih warga seperti sumur dan sumur bor.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Warga korban banjir kini mengalami krisis pasokan air bersih.

‘’Kami kesulitan memperoleh air bersih. Seluruh warga berharap pemerintah bisa memaksimalkan bantuan air bersih,’’ ungkap korban banjir di Witayu Rumbai bernama Hendra kepada Riau Pos, Kamis (22/11).

‘’Di kompleks Perumahan Witayu tersebut terlihat genangan banjir masih belum surut. Padahal sudah lebih sepekan banjir menerjang daerah tersebut. Begitu juga para korban banjir masih bertahan di tenda-tenda pengungsian yang didirikan pemerintah.

Para korban banjir tersebut sudah mulai terlihat memprihatinkan dengan makan apa adanya dari bantuan pemerintah. ‘’Makan ya begini apa adanya. Kami berharap banjir ini segera surut dan kami bisa beraktivitas kembali dengan normal,’’ sebut Hendra lagi.

Hendra dan beberapa warga korban banjir lainnya memang hanya bisa mengandalkan bantuan dari pemerintah. Beras dan mie instan yang sudah hampir sepekan mereka terima kini sudah hampir habis.

‘’Persediaan makanan dan mie instan sudah hampir habis,’’ terang Hendra dan warga lainya.

Meski tidur di tenda-tenda pengungsian, Hendra dan warga Witayu lainnya terkadang menyempatkan dirinya untuk pulang kerumah-rumah mereka masing-masing untuk melihat mengecek sisa barang yang masih ada di rumah mereka.

‘’Kami pulang setiap hari hanya sekadar mengecek barang-barang di rumah,’’ kata dia lagi.

Berbeda dengan kondisi di daerah pemukiman Meranti Pandak. Banjir yang juga menerjang daerah ini bisa dikendalikan melalui stasiun pompa air dan tidak sampai merendam seluruh rumah-rumah. Beberapa warga daerah itu pun masih banyak yang bertahan di rumah-rumah mereka.

‘’Banjir di RW 03 RT 02 ini masih bisa dikendalikan, setiap pagi pompa air menyedot banjir sehingga tidak sampai merendam rumah-rumah dan saat ini warga juga masih banyak rumah-rumah mereka,’’ kata Ketua RT 02 Meranti Pandak, Nila Kesuma.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook