Baru Dibangun, Drainase Rubuh

Pekanbaru | Jumat, 23 November 2012 - 08:49 WIB

Laporan AGUSTIAR, Tenayanraya agustiar@riaupos.co

Pembangunan drainase di Jalan Bukit Barisan I, Perumahan Cendana III dan Taman Bukit Indah, Tangkerang Timur, Tenayanraya meresahkan warga sekitar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pasalnya pembangunan drainase ini justru membuat perumahan mereka menjadi kebanjiran saat hujan turun bahkan tinggi air mencapai lutut orang dewasa dan masuk ke rumah warga.

Parahnya lagi, pembangunan drainase proyek PU Riau ini tidak tak kuat menahan derasnya air yang turun, akibatnya rubuh. Pembangunan sepanjang lebih kurang 800 meter separuhnya rubuh.

Hal ini disampikan Ketua RW 15, Susilo Roswandi (45) kepada Riau Pos, Kamis (22/11). Dia juga menjadi salah satu korban musibah banjir yang disebabkan pembangunan drainase ini.

‘’Pembangunan drainase dari Dinas PU Provinsi Riau ini sangat menimbulkan masalah bagi warga. Sebab sebelum adanya proyek ini wilayah ini tidak pernah terkena banjir, namun kenyataanya saat ini setelah adanya drainase kami mulai kebanjiran bahwakan banjirnya sampai masuk ke rumah warga,’’ katanya menjelaskan.

Proyek drainase ini, dikatakannya lagi dibangun oleh PT Sabana Tomako yang dianggarkan oleh Dinas PU Riau2012.

‘’Baru dibangun sudah rubuh, namun pekerjanya malah melanjutkan terus pembangunannya, dan tidak memperbaiki yang rusak. Sebelumnya parit ini memiliki lebar yang cukup besar yakni sekitar 5-6 meter, namun saat ini lebar parit yang dibangun dengan lebar 2 meter kondisi ini mengakibatkan drainase tidak dapat menampung debit air yang begitu besar dari Jalan Sepakat dan Jalan Kulim yang akhirnya masuk ke kompleks perumahan,’’ jelas Susilo.

Salah seorang pengawas lapangan dari PT Sabana Tamako, Goper (38) menegaskan semua ini masih dalam tanggung jawab pihak kontraktor.

‘’Memang ada beberapa dinding drainase yang sudah siap rubuh, namun itu masih tanggung jawab kami,’’ jelas Goper.

Kasubdin Cipta Karya PU Kota Pekanbaru Suryana Hakim melalui telepon menyebutkan proyek drainase tersebut merupakan proyek PU Riau yang dianggarkan dalam APBD 2012.

‘’Kita dulu memang mengajukan proyek ini ke PU provinsi untuk dianggarkan dalam APBD 2012. Namun setelah itu kita tidak tahu lagi sebab proses lelang dan anggaran dananya langsung dikelola langsung oleh Provinsi Riau,’’ tuturnya.

Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas PU Provinsi Riau Marjohan melalui telepon selulernya mengaku belum tahu masalah ini. ‘’Saya belum mengetahui drainase itu sudah roboh, nantilah ya, saya rapat dulu,’’ katanya.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook