Rumah Singgah Sultan Siak Diperbaiki

Pekanbaru | Jumat, 23 November 2012 - 08:48 WIB

Laporan, ABU KASIM, Kota abukasim@riaupos.co

Sejumlah situs sejarah, khususnya benda cagar budaya yang ada di Kelurahan Kampung Bandar, sebagian besar kondisinya sudah memprihatinkan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Makanya  untuk memelihara situs benda bersejarah tersebut pada 2013 mendatang, Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Budpar) Kota Pekanbaru akan memperbaiki rumah singgah Sultan Siak di Jalan Perdagangan, Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan.

‘’ Pada 2013 kita akan anggarkan perbaikan rumah singgah Sultan Siak yang sudah dikenal dengan Rumah Tuan Qadi Zakaria, di Jalan Perdagangan. Rumah itu merupakan situs sejaran yang memiliki nilai sejarah sebagi  wujud adanya Pekanbaru saat ini. Karena cikal bakal Pekanbaru saat ini adalah adanya Kampung Bandar sebagai  daerah  awal Ppekanbaru saat ini,’’  ujar Kadisbudpar Kota Pekanbaru Drs H Destrayani Bibra Msi kepada Riau Pos, saat mengikuti rembuk warga yang ditaja oleh UPP Desa Wisata Kampung Bandar Senapelan (Dewi Kambalan) di Kantor Keluarahan Kampung Bandar.

Pada kesempatan itu Kadis budpar Kota Drs H Destrayani Bibra, Msi juga menyampaikaan, rumah singgah raja Siak merupakan tempat dia dilahirkan.

Makanya ia sangat bangga ketika ada komunitaas masyarakaat serta masyarakat sendiri yang peduli dengan peninggalan bersejarah.

Makanya ia berharap agar benda cagar budaya yang ada di Kelurahan Kampung Bandar, Kelurahan Sago dan Kampung Dalam dapat dipelihara dengan baik.

‘’Kita bangga dengan masyarakat karena peduli dengan benda bersejarah, kita mengharapkan agar situs bersejarah itu tetap dijaga dan dipelihara, karena Kampung bandar merupakan kota lama dan tujuan wisata sejarah di Pekanbaru, ‘’ harapnya.

Ide sapaan akraab Destrayani Bibra mengatakan,  di Pekanbaru ada dua kelurahan yang masuk dalam program desa wisata, yakni Kelurahan Kampung Bandar dan kelurahan okura.

Makanya Disbudpar salut dengan generasi muda yang peduli dengan peninggalan bersejarah dan mimpinya  sekarang, Kampung Bandar ini benar-benar sebuah kampung yang mengangkat nilai budaya Melayu dengan maksimal.

Makanya ungkap Ide, pada 2013 akan dilaksanbakan rehabilitasi rumah peninggalan bersejarah dan direvisi kembali penataan pariwisata. Karena kepedulian Pemko terhadap kota Pekanbaru  sebagai pusat budaya Melayu sangat kuat.

“Kedepan anggaran pusat dapat diperbanyak untuk Pekanbaru. Apa yang diimpikan kelurahan Kampung Bandar dapat terwujud, dan kita mengharapkaan kepada tim konsultan PNPM Mandiri Pariwisata wilayah 2 Sumatra yang hadir langsung dalam rembuk warga dapat menyampaikan ke pusat terhadap program di Kelurahan Kampung Bandar, “ harapnya. (new)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook