(RIAUPOS.CO) - Puluhan penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rejosari mendatangi Kantor Dinas Permukiman Rakyat dan Perumahan (Perkim) Kota Pekanbaru, Senin (22/10). Kedatangan mereka meminta Pemko Pekanbaru segara membayarkan tunggakan tagihan listrik di rusunawa.
Akibat ada tunggakan tersebut, aliran listrik terpaksa diputuskan oleh PLN. Sehingga hampir sepekan para penghuni hidup di tengah kegelapan pada malam hari.
Korlap penghuni Agus Halim mengatakan, aksi ini merupakan sebagai bentuk protes kepada pemko yang tak membayar tagihan listrik Rusunawa Rejosari. Padahal pihaknya setiap bulan membayar uang listrik Rp80 ribu.
“Kami tiap bulan diminta uang Rp80.000 oleh petugas UPTD Rusunawa untuk membayar listrik. Ternyata uang tersebut tidak disetorkan ke PLN. Sehingga alirian listrik diputuskan,” ujar Agus kepada Riau Pos, Senin (22/10).
Dengan dilakukan pemutusan aliran listrik tersebut, ia mengakui sangat terganggu. Pasalnya, listrik merupakan salah keperluan pokok dalam menjalan rutinitas sehari-hari.
Dipaparkan pria yang juga salah satu penghuni Rusunawa Rejosari, listrik diputuskan PLN sudah hampir sepekan. Sehingga, pihaknya sering menumpang ke rumah tetangga untuk memasak. “Kami numpang ke rumah warga untuk masak, padahal kami bayar tiap bulan. Karena ulah mereka kami yang terzolimi,” keluhnya.
Berdasarkan informasi yang diterima dari salah satu Kabid Perkim Kota Pekanbaru bernama Katwadi, tagihan listrik rusunawa yang mesti dibayarkan ke PLN tiap bulan sebesar Rp18 juta. Kini tagihan tersebut sudah mencapai Rp180 juta.
“Tagihan listrik sudah mencapai Rp180 juta. Artinya belum dibayarkan selama 10 bulan, karena tiap bulan tagihan Rp18 juta. Utang itu bukan urusan kami, karena setiap bulan kami sudah bayar uang listrik ke petugas rusunawa,” terangnya.
Dengan ada aksi di Kantor Perkim, lanjutnya, listrik di rusunawa sudah kembali menyala seperti biasanya. “Sudah menyala beberapa menit lalu setelah hampir tujuh hari padam,” jelas Agus malam tadi.
Terpisah Sekretaris Dinas Perkim Kota Pekanbaru Irzal Ahmad ketika dikonfirmasi terkiat persoalan ini belum memberikan jawaban. Pasalnya beberapa kali dihubungi melalui selular tidak merespon, meski nomor handphone dalam kondisi aktif.(ade)
