PEKANBARU (RP) - SMA Islam Terpadu (IT) Al-Fityah Pekanbaru yang baru saja didirikan memiliki cara pembelajaran yang unik bagi para siswanya.
Sebelum mempelajari pembahasan pelajaran tertentu, SMA yang beralamat di Jalan Ikhlas ini terlebih dahulu menjalani pembelajaran di luar kelas (field trip) sebelum menggelar pembelajaran di dalam kelas.
Hal ini kembali dilaksanakan saat akan belajar Bahasa Indonesia dengan mengunjungi Riau Pos, Senin (22/10).
Kepala Sekolah SMA IT Al-Fityah Pekanbaru Hartono SPd mengatakan, kunjungan ke Riau Pos ini terkait dengan pembahasan pemberitaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah yang dikelolanya.
‘’Biasanya anak-anak sebelum belajar di kelas mereka mengunjungi sebuah tempat yang berkaitan terlebih dahulu. Ini kaitannya dengan Bahasa Indonesia dan pemberitaan. Setidaknya sebelum belajar mereka punya semangat dan wawasan lebih,’’ ungkap Hartono didampingi salah seorang guru SMA IT Al-Fityah lainnya Rizki Putra Rambe SSi.
Siswa yang hadir hanya tujuh orang, namun semuanya datang dengan penuh antusias. Pada pagi itu, para pelajar ini melemparkan banyak pertanyaan seputar media massa kepada Manajer Electronic Data Processing (EDP) Riau Pos Hendriwanto dan Asisten Redaktur Pelaksana (Redpel) Riau Pos Fopin A Sinaga.
Para siswa bertanya bagaimana cara kerja wartawan, peralatan yang dipakai hingga kasus pemukulan TNI AU terhadap fotografer Riau Pos Didik Herwanto beberapa waktu lalu.
Setelah puas mendengarkan penjelasan di dalam ruangan, kunjungan hari itu diakhiri dengan melihat-lihat langsung kondisi mesin cetak raksasa Riau Pos yang berada di area paling belakang komplek Riau Pos Grup, di Jalan HR Soebrantas Panam, Pekanbaru. Disini, para siswa didampingi langsung oleh Hendriwanto.(h)