KOTA (RIAUPOS.CO) - Anggur murah sudah banyak beredar di Pekanbaru. Banyak penjual dadakan yang menjual anggur murah tersebut. Bahkan, anggur ini pun laris diserbu pembeli karena dijual murah dan tidak seperti harga anggur biasanya.
Pantauan Riau Pos, Sabtu (22/9) di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Bertuah, sejumlah pedagang terlihat menjual anggur murah berjenis anggur merah biji Cina tersebut seharga Rp40 ribu per kilonya, bahkan ada yang menjual Rp30 ribu per kilonya.
Harga tersebut terlihat sangat berbeda jauh jika dibandingkan harga anggur biasanya yang dijual seharga Rp80 ribu per kilogram.
Namun tidak hanya digemari pembeli karena harga yang murah, tetapi hal ini juga membuat resah warga karena banyak yang berasumsi anggur ini mengandung zat berbahaya bagi yang mengkonsumsinya.
Seorang penjual anggur Sarmi (26) di Jalan Garuda Sakti mengatakan, ia mengambil anggur dari pasar buah di Jalan Sudirman.
Kemudian, anggur-anggur tersebut di jualnya sebesar Rp40 ribu per kilo, sedangkan pihaknya mengambil ke pasar buah seharga Rp200 ribu per kotak yang berisi 6,5 kilogram. “Saya mengambil anggur ini di pasar pusat, pasar buah di Jalan Sudirman dan ada surat keterangan buah yang jelas. Jadi anggurnya pasti terjamin bagus, “ terangnya.
Anggur murah ini sudah banyak dijual sejak beberapa minggu yang lalu, salah satunya juga terdapat di sepanjang Jalan HR Soebrantas Pekanbaru.
Hendra (25) penjual buah di Jalan HR Soebrantas mengatakan, kualitas anggur yang dirinya jual kepada masyarakat dalam kondisi bagus, sama seperti anggur biasa.
Namun rasanya memang sedikit asam, tapi ada juga yang manis. Ia pun mengakui bahwa anggur murah itu laris dijual, sehingga ia melakukan pemesanan rutin anggur dari Medan.
“Anggurnya tidak ada masalah, namun rasanya sedikit berbeda dengan anggur yang biasanya mungkin karena harga yang murah,” ujar Hendra.
Bukan hanya itu, anggur ini pun ternyata juga dijual secara online dengan harga Rp30 ribu per kilonya.
Namun, harga murah dan minat masyarakat yang membeli membuat banyak orang ingin menjual anggur ini.
Yono (46) seorang warga yang sudah membeli anggur murah itu mengakui ia telah lumayan banyak mengkonsumsi anggur murah itu, namun tidak terjadi apa-apa. Ia pun bersikap wajar ketika mengetahui harga anggur itu murah.
“Mungkin harga anggurnya murah karena banyak panen, sehingga dari pada membusuk lebih baik dijual murah. Sama halnya dengan saya sebagai petani jika sayur saya banyak panen maka saya jual murah sayur saya. Jadi ya wajar sajalah, “ ujar Yono.
Pihaknya juga meminta kepada dinas terkait untuk secepatnya melakukan pemeriksaan kualitas anggur yang dijual di sejumlah jalan protokol di Kota Bertuah, guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang mengkonsumsi anggur tersebut.
“Ya belakangan ini juga sudah mulai beredar di media sosial terkait informasi kualitas dan keamanan anggur setelah di konsumsi oleh masyarakat. Itu sebabnya pihak terkait harus memastikan apakah anggur tersebut aman dan layak untuk kami konsumsi,” tegasnya.(cr2)