Riau Pos Online-Ahad malam (22/9) Maha Vihara Pusdiklat Bumi Suci Maitreya Pekanbaru genap berusia 6 tahun. Maha Vihara Pusdiklat Bumi Suci Maitreya Pekanbaru, adalah sebagai tempat representatif dalam ritual umat Buddha Maitreya Pekanbaru, dan berbagai diklat pelatihan guru agama Buddha, guru mandarin, generasi muda Maitreya dan Pekan penghayatan Dharma siswa-siswi beragama Buddha di Pekanbaru.
Pusdiklat Bumi Suci Maitreya yang terletak di Jalan Bukit Barisan III/IV di Jalan Riau Ujung Pekanbaru dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Korda IV Majelis Pandita Buddha Maitreya
Indonesia (Mapanbumi) Romo Maha Pandita Prajnasutta. Acara berlangsung sangat meriah dengan berbagai tampilan hiburan kesenian, tembang nurani, tarian dan senam kasih semesta oleh tim muda mudi, mulai dari anak anak TK sampai SMP Metta Maitreya Pekanbaru dan umat Buddha Maitreya yang selama ini ikut dalam berbagai kelas di Pusdiklat tersebut.
Ketua Umum Pusdiklat Bumi Suci Maitreya, Romo MP Wiweka Dharma dalam sambutannya mengatakan bahwa pusdiklat selama ini menjadi tempat pembinaan kader generasi penerus bangsa, di sinilah tempat dapat belajar, mengasah, mengasih dan mengasuh, terutama dalam pembinaan spiritual umat Buddha Maitreya menjadi bangsa yang berbudaya, bermoralitas dan berkualitas nilai kehidupan yang baik.
Sementara itu Wakil Korda IV, MP Prajnasutta dalam sambutannya mengatakan, dengan sejarah Vihara Maitreya di Pekanbaru yang sudah lebih dari 36 tahun, dengan sebuah Vihara Mandala Maitreya yang sederhana sampai mempunyai sebuah Maha Vihara Maitreya Pekanbaru, tentu akan memberikan nilai tambah dan kualitas umat Buddha Maitreya yang lebih baik. "Apalagi Pusdiklat dijadikan tempat pendidikan dan kajian budaya perkembangan Buddha Maitreya Indonesia, Saya merasa bangga melihat generasi penerus bangsa yang demikian ramainya, dan masih melihat beberapa tokoh agama Buddha Maitreya Pekanbaru yang tetap mengabdi untuk bangsa dan agama," kata MP Prajnasutta.
Ke depan ini menjadi contoh dan teladan bagi generasi muda, tidak bosannya dalam pengabdian dan misi agama. HUT VI Maha Vihara Pusdiklat Bumi Suci Maitreya telah melaksanakan serangkaian kegiatan sosial seperti membantu keluarga prasejahtera, memberi sumbangan ke yatim piatu, bazaar vegetarian pada 14 hingga 15 September 2013 di lantai 1, pesta lampion, dan lainnya.
Acara puncak HUT VI dan malam kesenian diawali pembacaan doa oleh Sekretaris Pusdiklat
Pandita Hosan SSos, kemudian meniup lilin HUT VI dan pemotongan kue tar oleh para Pandita, juga dihadiri tokoh agama Buddha Riau Pdt Md Sonika, pengurus Pusdiklat dan umat Maitreya berjumlah 1.000 orang lebih memadati ruang Dharmasala, yang sangat luas dan megah.(azf)