Lulus Uji KIR Tak Jadi Jaminan

Pekanbaru | Senin, 23 September 2013 - 11:16 WIB

KOTA (RP) - Angkutan umum penumpang yang beroperasi di wilayah Kota Pekanbaru masih banyak yang belum lulus uji KIR. Bahkan angkutan umum yang sudah ke luar dari tempat UPTD pengujian KIR Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pekanbaru juga tak menjamin bahwa armada tersebut aman.

Setidaknya kondisi itu terbukti ketika Dishubkominfo Pekanbaru bersama aparat terkait melakukan razia angkutan umum penumpang di depan Plaza Sukaramai, akhir pekan lalu. Selain banyak angkutan umum penumpang yang ditilang, karena bermasalah dengan surat kendaraan, ada juga angkutan yang masih berlaku uji KIR-nya. Namun kondisi kendaraan seperti bus angkutan umum dilihat fisiknya  sudah perlu perbaikan. Termasuk rem, ban dan bola-bola stir.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Salah satu sopir bus angkutan kota mengatakan, pengujian di UPTD telah diikuti seluruhnya. ‘’Kita tak tahu, datang ke kantor UPTD pengujian di Panam saja, nanti kita bayar dan ada beberapa petugas yang periksa, itu saja. Ya namanya bus sudah lama, kondisinya seperti ini,’’ kata supir tersebut yang mengaku bernama Tino kepada Riau Pos.

Sementara menurut Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dishubkominfo Kota Pekanbaru Max Robet, bus atau angkutan umum penumpang termasuk taksi dan oplet yang sudah lulus uji KIR harusnya sudah aman, karena sudah dilakukan pemeriksaan. Tetapi jika setelah uji KIR masih ada kekurangan seperti masalah rem, ban dan lainnya, itu merupakan tanggungjawab penguji termasuk pemilik bus.

‘’Per enam bulan sekali KIR, itu untuk keselamatan. KIR itu jangan sampai mati, sopir monitor terus per enam bulan dan biasanya sepekan sebelum mati harus diperpanjang,’’ ujar Max Robet kepada Riau Pos.

Dijelaskan Max Robet, pengujian KIR tersebut salah satunya dilakukan pemeriksaan terkait peralatan teknis. Peralatan teknis yang dinilai Max Robet sangat fital yakni rem, bola-bola stir dan ban.

‘’Kepada pemilik dan sopir perhatikan KIR, karena di situ ada keselamatan orang. Kalau lalai itu sama-sama kita masalah. Sudah di KIR teryata blong, itu tanggungjawab supir, pemilik dan KIR pengujian. Pokoknya sama-sama, itu kan keabsahan,’’ sebut dia.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook