Warga Tanyakan Solusi PPDB SMA Negeri

Pekanbaru | Selasa, 23 Agustus 2022 - 10:48 WIB

Warga Tanyakan Solusi PPDB SMA Negeri
ROBIN P HUTAGALUNG (ISTIMEWA)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat sekolah menengah atas (SMA) negeri di Kota Pekanbaru masih menyisakan polemik. Bahkan sampai saat ini masih ada siswa yang belum bersekolah dikarenakan tidak diterima di SMA negeri.

Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Komisi V DPRD Riau Robin P Hutagalung yang membidangi pendidikan, Senin (22/8). Dikatakan Robin, sebelumnya ia sempat menggelar pertemuan dengan masyarakat melalui program reses masa sidang II DPRD Riau pekan lalu. Legislator asal Kota Pekanbaru ini menyebut, dari pertemuan dengan warga, hal paling banyak diadukan masyarakat ialah solusi bagi siswa yang masih belum diterima di sekolah negeri. Kata dia, aduan tersebut disampaikan warga hampir di semua titik reses yang digelar.


"Selama reses di semua titik yang selalu ditanyakan masyarakat adalah soal SMA/SMK ini. Masyarakat berharap di 2023 pemerintah Provinsi Riau bisa memberi solusi yang ril. Karena ini memang di titik reses," ucap Robin kepada wartawan, Senin (22/8).

Masalah baru muncul setelah Dinas Pendidikan (Disdik) Riau menyebut sudah membuka penerimaan untuk SMAN 17,18 dan 19 Pekanbaru yang pembangunan gedung sekolahnya baru akan dikerjakan pada 2023 mendatang. Penyampaian tersebut bahkan juga sudah disampaikan DPRD kepada masyarakat. Sehingga, mereka yang anaknya ingin bersekolah negeri menunggu kepastian tersebut.

"Yang repotnya ini kami sudah terlanjur menyampaikan ke masyarakat akan dibuka sekolah baru, SMAN 17, 18 dan 19. Walaupun pembangunan nanti mulai 2023. Dengan cara meminjam gedung, baik itu katanya PGRI punya dan sebagainya. Tapi sampai sekarang belum ada informasi selanjutnya dari Disdik," sambungnya

Dia kemudian mencontohkan harapan yang disampaikan masyarakat Kecamatan Payung Sekaki. Di mana Kecamatan Payung Sekaki sendiri merupakan salah satu daerah paling banyak tidak terakomodir di SMA negeri. Selain itu ada juga dari Kecamatan Bina Widya, dikarenakan jumlah calon siswa tidak sebanding dengan gedung sekolah yang tersedia.

"Contoh di Payung Sekaki masih banyak yang belum masuk (sekolah negeri, red). Kemudian Bina Widya. Komisi V akan rapat secepatnya dengan Disdik untuk menanyai proses tiga sekolah tadi," pungkasnya.(yls)

Laporan AFIAT ANANDA, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook