Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co
Lamanya waktu tunggu yang diperlukan untuk menggunakan jasa angkutan bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), membuat sejumlah calon penumpang memilih untuk menggunakan angkutan lain.
Pasalnya waktu tunggu yang diperlukan mencapai lebih dari 30 menit.
Seperti yang disampaikan Rati (30) warga Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Payungsekaki kepada Riau Pos, Kamis (22/8), niatnya untuk menggunakan bus TMP terpaksa diurungkan.
Karena, dirinya sudah lebih dari 30 menit menunggu di halte portabel yang tidak beratap tersebut tak kunjung dilewati bus TMP trayek Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS)-Pasar Sukaramai via Jalan Riau.
‘’Rencananya tadi mau naik bus TMP ke Pasar Sukaramai, tapi dari pukul 13.00 WIB menunggu, hingga 30 menit lebih tidak terlihat juga, ya terpaksa naik oplet, biar saja harus nyambung yang penting cepat sampainya,’’ tutur Rati dengan wajah kesal.
Begitu melihat oplet berwarna biru muda jurusan Soekarno Hatta-Durian, Rati langsung masuk tanpa ragu. Penasaran dengan penuturan Rati, Riau Pos coba ikut menunggu di halte yang ditinggalkan Rati, hingga tepat pukul 13.43 WIB, sebuah bus TMP jurusan terminal BRPS-Pasar Sukaramai via Jalan Riau baru terlihat melaju sedang.
Sedangkan arah sebaliknya waktu tunggu menjadi lebih lama, dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB Riau Pos meninggalkan halte bus TMP seberang kantor Honda Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Payungsekaki, tidak terlihat satupun bus TMP yang melintas dari Pasar Sukaramai menuju Terminal BRPS.
Tak jauh berbeda kondisinya, calon penumpang bus TMP di Jalan Soebrantas juga mengeluhkan hal yang sama.
Pasalnya waktu tunggu yang diperlukan untuk menggunakan jasa bus TMP menuju Jalan Jenderal Sudirman lebih dari 20 menit. Sedangkan arah jalan Sudirman-UIN Suska Riau hanya dibutuhkan waktu tunggu kurang dari 10 menit.
‘’Pengen-nya naik bus TMP karena nyaman, namun waktu menunggunya sangat lama. Kalau berangkat kerja tidak mungkin menunggu bus TMP,’’ tutur Putri, Warga Jalan Soebrantas ini.
Dari pengamatan Riau Pos pukul 14.30 WIB di Jalan Arifin Ahmad, dua bus TMP terlihat standby disana. Beberapa waktu kemudian sebuah bus TMP juga ikut berhenti, sedangkan bus yang telah lama berhenti tidak kunjung berangkat hingga datang bus TMP keempat.
Headway Trans Metro Diupayakan 7 Menit
Menanggapi persoalan ini, Dirut PD Pembangunan, Heri Susanto mengatakan, terkait keluhan pengguna jasa SAUM yang menilai terlalu lama menunggu kedatangan bus Trans Metro Pekanbaru telah sampai kepadanya.
Justru itu dirinya terus memperbaiki sistem headway tersebut sehingga pelayanan prima yang di utamakan PD Pembangunan tetap terjaga.
‘’Itu tergantung koridor. Headway masing-masing bus dalam ketentuannya semestinya 7 menit. Di beberapa koridor kami upayakan 10 menit. Namun kendalanya sering terjadi jika traffic light lalu lintas mati dan terjadi kemacetan. Ini tentunya sangat menganggu headway yang telah diatur,” ujar Heri Susanto kepada Riau Pos Kamis (22/8) kemarin.
Berdasarkan kajian yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru semestinya untuk penambahan 4 koridor tersebut diperlukan sebanyak 70 armada bus.
Tetapi yang terealisasi hanya 50 bus, sehingga kekurangan armada tersebut tidak sesuai dengan kajian awalnya. Alhasil berdampak terhadap headway.
“Headway juga sangat terpengaruh dengan jumlah bus. Berdasarkan kajian dishub semestinya Kemaren penambahan bus untuk 4 koridor yang kami jalankan sekarang haruslah 70 unit, namun sekarang yang baru ada 50 unit. Hal ini tentunya menganggu headway,” jelas dia.(*4/lim)