PEKANBARU (RP) - Pembangunan saluran drainase Jalan Kertama, Kecamatan Marpoyan Damai berimbas terhadap pohon-pohon yang berada di pinggir jalan alternatif tersebut.
Pasalnya pohon-pohon itu sebelumnya di tanam berdekatan dengan badan jalan, akibatnya ketika dibangun saluran drainase beberapa pohon sempat dibongkar oleh pihak kontraktor pelaksana.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru, Syafril ketika dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (21/8), membenarkan pihaknya terpaksa mencabut pohon-pohon yang sudah tumbuh besar tersebut.
‘’Benar, karena pembangunan drainase berada tepat ditempat tumbuhnya pohon. Sehingga kita lakukan pencabutan untuk seterusnya dikarantina kemudian ditanam ditempat lain,’’ terangnya.
Syafril sempat menyesalkan pihak kontraktor yang tidak memberitahukan pencabutan beberapa pohon. ‘’Kita sesalkan hal ini, namun karena sudah terjadi, untuk selanjutnya pohon-pohon lainnya kita selamatkan agar bisa ditanam kembali nantinya,’’ lanjut Safril.
Dari pengamatan Riau Pos, sejak beberapa hari lalu petugas dari DKP melakukan pencabutan terhadap pohon-pohon di Jalan Kartama yang akan terkena imbas pembangunan drainase.
Pohon-pohon yang sudah dicabut kemudian dikumpulkan di truk, untuk selanjutnya dibawa ke tempat karantina sebelum ditanam kembali.
Sementara itu, pembangunan drainase di Jalan Kartama terus digesa pembangunannya. Dari pengamatan Riau Pos, beberapa pekerja sibuk menggali saluran drainase.
Sedangkan drainase yang telah selesai digali langsung dilakukan semenisasi. Gundukan pasir dan material lainnya untuk pembangunan saluran drainase bertumpuk di pinggir jalan.
Tidak hanya mengandalkan tenaga manual, pihak kontraktor pelaksana, PT Andika Utama juga menurunkan alat berat untuk mempercepat proses pengerjaan. (*4/mar)