Penggunaan Tiket pada TMP Masih Bermasalah

Pekanbaru | Selasa, 23 Juli 2013 - 10:17 WIB

PEKANBARU (RP)- Slogan yang disosialisasikan oleh manajemen bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) ‘’Sekali Bayar Bisa Berkeliling Kota’’ tidak berjalan normal bukan merupakan isapan jempol. Apa yang dikeluhkan warga selama ini memang benar-benar terbukti.

Hal ini terungkap pada saat Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Pekanbaru Heri Susanto melakukan inspeksi mendadak (Sidak) selama seharian penuh pada Sabtu (21/7) lalu dengan menaiki bus ukuran tiga perempat dari Panam tujuan Pasar Pusat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sesuai prosedur, Heri Susanto membeli selembar tiket kepada seorang pramugara dengan tujuan Pasar Pusat. Dari sini orang nomor satu di PD Pembangunan ini mulai menemukan sejumlah kejanggalan, terutama dalam penggunaan tiket.

Semestinya kata Heri, setiap tiket yang sudah dibeli, pramugra/i wajib untuk melobangi, kemudian diserahkan kembali kepada penumpang bus TMP. Namun hal itu tidak dilakukan.

Persoalan lainnya, di lembaran tiket yang sudah dibeli oleh penumpang juga tidak dicantumkan tanggal dan bulan pembelian. Selain itu, pada waktu terjadi proses transit ke bus TMP ukuran besar, tiket yang sudah dibeli oleh penumpang di awal tidak lagi dikembalikan oleh pramuga di bus TMP ukuran besar.

Sehingga masyarakat yang akan melanjutkan perjalanan secara transit harus kembali membeli tiket. ‘’Inilah yang saya temukan selama Sidak di lapangan,’’ kata Heri kepada Riau Pos, Senin (22/7).

Karena mengerti prosedur lanjutnya, tiket yang sudah diberikan kepada pramugara pada saat transit dari bus kecil ke bus besar, dia coba lagi untuk meminta dan itu diberikan.

Namun yang menjadi masalah, ada beberapa orang penumpang yang tidak meminta lagi tiket yang sudah diberikan itu, sehingga pada saat tiba halte transit Sukaramai, sewaktu ingin melanjutkan perjalanan mereka harus beli tiket lagi,’’ ujarnya.

Kendala lainnya lagi tambah Heri, masih ada sopir yang ngebut saat membawa penumpang. Itu terbukti saat dia Sidak di lapangan.

Seorang supir bus TMP sempat dipukul pundaknya dan meminta untuk mengurangi kecepatan busnya, karena sedang membawa penumpang.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook