Laporan, MUSLIM NURDIN, Pekanbaru muslimnurdin@riaupos.co

Untuk memperluas runway bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Pemerintah Provinsi Riau melalui Pemko Pekanbaru akan kembali melaksanakan pembebasan lahan masyarakat sekitar. Sebanyak 100 persil di Jalan Alamanda akan dibebaskan.

Untuk tahap awal proses pembebasan terhadap lahan masyarakat ini sudah dianggap selesai dikerjakan.

Saat ini hanya tinggal satu persil lahan, yakni milik Fadiawati. Sedangkan lahan masyarakat lainnya sudah selesai diganti rugi. Semua bangunan yang ada diatas lahan tersebut juga sudah dibongkar.

Kalau pembebasan tahap pertama difokuskan di sebelah utara, tapi untuk pembebasan tahap kedua ini Pemko memfokuskan ke bagian selatan.

Jumlah persil lahan yang akan dibebaskan ini tercatat sebanyak 100 persil di sekitar Jalan Alamanda.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Tim Sembilan Pemko Pekanbaru, H Raja Dorman Johan SH MSi kepada Riau Pos akhir pekan kemarin.

Dijelaskannya, sejauh ini prosesnya sudah sampai pada tahap sosialisasi kepada masyarakat. Namun sosialisasi pada tahap pertama itu belum dalam bentuk penetapan harga. Akan tetapi menjelaskan bahwa lahan tersebut akan diganti rugi untuk perluasan bandara SSK II Pekanbaru.

‘’Sekarang tim tengah melakukan pendataan dan mengukur terhadap lahan yang terkena dalam pelebaran runway bandara SSK II Peanbaru ini. Berdasarkan hasil inventarisir awal kemarin, panjang pertambahan lahan yang akan dibebaskan itu lebih kurang 400 meter. Tapi perlu diingat tugas kita disini hanya sebatas menjadi perpanjangan tangan dari Provinsi Riau. Berapa anggaran yang disiapkan untuk membebaskan lahan masyarakat, ini pihak provinsi yang tahu,’’ ungkapnya.

Terkait penetapan harga lahan masyarakat yang akan dibebaskan, Dorman  mengatakan, nantinya akan ditentukan oleh tim independen.(new)