Laporan MUSLIM NURDIN, Kota muslim-nurdin@riaupos.co
Setelah beberapa tahun terakhir Pekanbaru kerap meraih Piala Wahana Tata Nugraha (WTN), tahun ini Kota Bertuah gagal mendapatkannya.
Menurut Tim Penilaian dari Kementerian Perhubungan Darat, kondisi lalu-lintas di Pekanbaru tidak dapat memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan.
Salah satunya adalah kemacetan lalu-lintas yang ditimbulkan akibat pembangunan fly over.
Informasi tentang kepastian tidak akan didapatnya Piala WTN, yang juga menjadi penghargaan tertinggi di bidang tertib lalu-lintas itu disampaikan langsung oleh Kementerian Perhubungan Darat kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pekanbaru secara lisan.
Kepala Dishubominfo Kota Pekanbaru Ir H Syafrudin Sayuti MSc MSTr kepada Riau Pos, Selasa (22/5), menyebutkan tahun ini Pekanbaru hanya berhasil memperoleh penghargaan angkutan atau lebih rendah dari Piala WTN. Namun setingkat lebih tinggi di atas plakat.
‘’Secara resmi pengumuman soal daerah-daerah yang akan menerima Piala WTN maupun plakat itu memang belum diumumkan. Tapi dari informasi secara lisan yang disampaikan Kementerian Perhubungan, kita hanya mendapatkan penghargaan angkutan,’’ ungkapnya.
Diterangkannya, untuk bisa meraih Piala WTN itu, ada dua hal yang mesti mampu untuk dipertahankan Kota Pekanbaru. Pertama dari sisi traffic light, marka jalan, rambu-rambu serta trotoar. Kedua, Kota Pekanbaru mesti mampu menata sistem angkutan yang lebih baik.
Seperti halnya sekarang ini, Pemko Pekanbaru sudah mengoperasikan Bus SAUM Trans Metro.
‘’Tahun ini kita hanya mampu untuk mempertahankan sistem angkutannya saja, sedangkan untuk kriteria lainnya tidak mampu untuk dipertahankan. Makanya tahun ini kita hanya diberikan penghargaan untuk angkutannya saja. Jika tidak ada halangan, piala yang setingkat lebih tinggi diatas plakat ini akan diserahkan kepada Pemko Pekanbaru pada 29 Mei mendatang di Jakarta.(yls)