Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru agustiar@riaupos.co
Terhitung sejak Senin (21/5), seluruh aktivitas anggota DPRD Kota Pekanbaru dan staf pindah ke gedung DPRD yang selesai direnovasi dengan biaya Rp44 miliar di Jalan Jenderal Sudirman.
Sepekan sebelum pindah ke gedung baru, staf DPRD sudah disibukkan dengan memindahkan semua mebel dari kantor sementara DPRD di Jalan Arifiin Ahmad ke gedung baru.
Meski gedungnya baru, tapi tidak otomatis semua peralatan seperti meja dan kursi ikut baru. Semua masih memakai mebel yang lama hingga menunggu tender proyek pengadaan mebel gedung baru DPRD selesai dilaksanakan.
Di hari pertama, Senin (21/5) lalu, Sekwan DPRD terlihat sibuk mengurusi banyak persoalan yang belum selesai termasuk mengatur pembagian ruangan kerja anggota DPRD. Hal ini juga menyebabkan belum semua anggota DPRD datang untuk memulai aktivitasnya di gedung baru itu.
Hingga hari kedua, aktivitas kantor masih belum juga maksimal. Kondisinya masih kotor, listrik belum mengalir penuh dari PLN, hingga fasilitas lain seperti AC, komputer belum bisa dioperasikan. Begitu juga dengan air bersihnya belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Masih ada ruangan yang dalam keadaan gelap gulita.
Ada banyak ruangan di Kantor DPRD Kota yang baru ini. Terdiri dari tiga lantai, dan memakai baseman parkir kendaraan di bawah. Sebelumnya kondisinya seperti tak bertuan. Bentuk bangunan gedung terlihat megah, luas dan memiliki karakter kemelayuan yang kental. Untuk naik ke lantai dua, selain menggunakan tangga, juga bisa menggunakan lift.
Dalam gedung ini juga ada Polikliniknya yang terletak di lantai basement. Ada ruang pers. Selain ada ruangan komisi, fraksi, ruang rapat paripurna, ruangan pimpinan, gedung ini juga menyediakan ruangan khusus untuk masing-masing anggota DPRD yang terletak di bagian belakang lantai dua. Kondisinya juga masih gelap gulita.
Anggota DPRD Pekanbaru Herwan Nasri mengaku puas dengan bentuk gedung meski masih memerlukan beberapa perbaikan. ‘’Saya melihat kondisinya masih berserakan, kondisi kaca masih kotor. Karena masih tanggung jawab kontraktor, tolong dibersihkan, karena masuk ke dalan masa pemeliharaan. Jika ada yang rusak perlu segera diperbaiki,’’ tegasnya.
Soal ruangan dan pembagiannya, Herwan berharap agar profesional. Artinya tidak asal-asal bahkan ada pula yang ,minta-minta tempat sesuai keinginan person. ‘’Bila perlu untuk pembagian ruangan ini diurut sesuai dengan fraksi, artinya tidak seenaknya masing-masing anggota mencari ruangan pribadinya. Sekwan harus merumuskannya dengan pimpinan DPRD untuk menetapkannya,’’ ujarnya.
Anggota DPRD lainnya Kudus Kurniawan meminta persoalan listrik segera diatasi. ‘’Inikan tempat bekerjanya anggota dewan untuk melayani masyarakat, jadi listriknya segera ditambah, saat ini masih hidup sebagian.
Sekwan dan PLN untuk segera berkoordinasi soal listrik ini supaya prosesnya bisa cepat selesai,’’ ujarnya sambil berharap dengan gedung baru ini anggota DPRD lebih maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Sekwan DPRD Pekanbaru Ahmad Yani mengatakan pihaknya akan bekerja ekstra untuk dapat memenuhi semua kekurangan agar anggota DPRD dapat bekerja maksimal.
‘’Semua masih dalam proses, dan kami akan bekerja esktra untuk memenuhinya, termasuk soal kebersihan. Untuk beberapa hari ini akan evaluasi, jika perlu nanti untuk kebersihan kita serahkan kepada pihak ketiga untuk mengelolanya,’’ jelas Ahmad Yani.
Sedangkan Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Gedung DPRD Pekanbaru Fanloven menjelaskan, terkait belum maksimalnya fasilitas di gedung DPRD baru, dikarenakan tenaga listrik yang masih kurang. Dimana seharusnya gedung tersebut memerlukan daya listrik 345 KVA dengan tiga terapo, sementara saat ini hanya ada satu travo yang dibawa dari gedung lama.
“Kita akan carikan solusi dulu, apakah kita akan gunakan genset atau bagaimana. Kita akan rapat dulu bersama PLN dan juga kontraktor. Karena listrik ini sangat penting sekali,” katanya.***
