KOTA (RIAUPOS.CO) -- Badan Ekonomi Kreatif (BE Kraf) Deputi Pemasaran menggelar bimbingan teknis pengembangan promosi produk kreatif untuk pelaku ekonomi kreatif Kota Pekanbaru di Hotel Fox Jalan Riau, Pekanbaru, Senin (22/4).
Kasubbit Pasar Segmen Retail BE Kraf RI Muhammad Jufri mengatakan, BE Kraf harus mempunyai perhatian besar pada bidang fashion di Pekanbaru. Selain itu, kuliner dan kerajinan di Pekanbaru juga harus didorong agar dapat berkembang pesat di Pekanbaru. “Kita harus push sedemikian rupa agar kerajinan di sini berkembang,” katanya.
Jufri menuturkan, jika Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kota Pekanbaru harus bergerak dan tidak hanya menunggu munculnya masyarakat yang mengembangkan ekonomi kreatif. “Dinas di provinsi sama kota harus berperan aktif, mengetahui, mencatat dan mengembangkan,” pungkasnya.
Bimbingan teknis ini dihadiri oleh 16 sektor pelaku ekonomi kreatif di Pekanbaru. Seperti arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual (DKV), desain produk, kuliner, musik, fashion dan lain-lain.
Sementara itu, Plt Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri BE Kraf RI Fahmy Akmal mengungkapkan, pentingnya promosi untuk mengembangkan produk ke masyarakat luas. Menurutnya, ekonomi kreatif belum sah jika tidak dikenal oleh orang banyak dan menghasilkan uang. “Belum sah rasanya kalau ekonomi kreatif tapi belum menghasilkan uang,” ungkapnya.
Selain itu Fahmy menceritakan jika perekonomian Indonesia bisa bertahan karena adanya usaha kecil menengah (UKM), industri kecil menengah (IKM) dan sejenisnya. “Yang membuat bertahan Indonesia sampai hari ini adalah UKM dan IKM,” ujarnya.
Fahmy juga mengatakan jika orang-orang yang berada di balik UKM atau IKM dan sejenisnya disebut pelaku ekonomi kreatif. Untuk itu BE Kraf untuk mendorong kreativitas pelaku ekonomi kreatif agar dapat menciptakan sesuatu yang baru atau mengembangkan dari yang sudah ada.(*2)