Laporan JOKO SUSILO, Kota
KEPALA Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru Hermanius memastikan, pendataan honorer K2 pihaknya memperhatikan transparansi. Verifikasi tahap awal yang diserahkan ke pusat meluluskan lebih 900 pegawai honorer berstatus K2 tersebut.
Berkembang informasi bahwa pendataan honorer K2 oleh BKD Pekanbaru yang dikirim ke pusat tersebut, tidak sesuai dengan ketetapannya. Bahwa pegawai K2 yang bisa mengikuti verifikasi ke tingkat pusat tersebut adalah mereka yang masa kerjanya tahun 2005 ke bawah. Namun isu yang berkembang ada pegawai K2 yang masa kerja 2006 bahkan 2007 bisa diikutkan. Namun ada juga guru yang masa kerjanya 2006 tak lulus di pendataan tingkat BKD Pekanbaru dan banyak yang cemburu.
Hermanius menanggapi persoalan tersebut dengan santai. Karena menurutnya isu tersebut tidak benar sebab verifikasi peserta K2 tersebut jika tidak benar juga akan diketahui oleh pusat. Karena pusat ikut melakukan verifikasi tahap pertama tersebut. ‘’Kalau datanya ada yang salah, misalnya ada yang tahun 2006, 2007 itu juga akan diverifikasi pusat dan ketahuan. Buktinya ke 900 pegawai K2 sudah lulus untuk selanjutnya mengikuti tahapan uji publik,’’ tegas Hermanius.
Uji publik dilaksanakan 30 hari sejak dimulai 5 April 2013 lalu. Uji publik tersebut untuk menerima pegawai honorer K2 yang tidak lulus tahap verifikasi tingkat pusat. Namun data pegawai K2 yang dikirimkan BKD Pekanbaru tidak satupun yang dibatalkan pusat artinya lulus semua sehingga tidak ada satupun pegawai K2 tersebut yang mengadukan tentang itu. ‘’Yang ada hanya pengaduan tentang verifikasi kesalahan nama pada ijazah misalnya. Uji pablik ini akan berakhir 5 Mei 2013 mendatang,’’ terangnya.(fas)