PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus mengalami peningkatan, di mana memasuki pekan kesebelas tahun 2016 jumlahnya sudah mencapai 313 orang, 5 di antaranya telah meninggal dunia.
Berdasarkan rincian data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, 313 orang terserang penyakit yang disebabkan nyamuk aides aigepty tersebar di 12 kecamatan di antara Kecamatan Bukit Raya 27 orang, Marpoyan Damai 38 orang , Tenayan Raya 21 orang, Tampan 33 orang, Payung Sekaki 57 orang, Sukajadi 19 orang orang, Senapelan 20 orang, Pekanbaru Kota 11 orang, Rumbai Pesisir 35 orang, Rumbai 25 orang, Limapuluh 16 orang, dan Sail 11 orang.
"Jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya jumlah penderita DBD hanya 281, artinya ada penambahan 32 orang dalam sepekan," kata Gustiyanti, Kabid Pengendalian Kesehatan Diskes Kota Pekanbaru, Rabu (23/3/2016).
Diterangkan Gustiyanti, penambahan 32 penderita DBD itu berasal Kecamatan Senapelan 1 orang, Limapuluh 2 orang, Rumbai 2 orang, Rumbai Pesisir 3 orang, Marpoyan Damai 9 orang, Tenayan Raya 2 orang, Tampan 4 orang, Payung Sekaki 3 orang, dan Sali 1 orang.
"Kecamatan Sukajadi dan Pekanbaru Kota tidak ada warga yang terserang DBD di sana." tambahnya.
Guna menekan jumlah penderita DBD di Pekanbaru, Gustiyanti menyebutkan pihaknya telah melakukan fogging ke wilayah wilayah yang dinilai rawan wabah DBD. "Untuk menekan jumlah penderita DBD kita harus melakukan secara bersama sama, kita juga meminta kepada masyarakat agar rutin melaksanakan gontong royong serta selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah agar nyamuk aides aigepty penyebab DBD tidak bisa berkembang biak," tutupnya
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Fopin A Sinaga