KOTA (RP) - Adanya permohonan pindah dari delapan camat yang ada di Pekanbaru membuat kondisi Pemko Pekanbaru kacau. Pasalnya, sejak adanya pengajuan tersebut, beberapa camat ternyata sudah mulai tidak mengindahkan undangan yang dikirimkan Wali Kota Pekanbaru.
Melihat kondisi tersebut, terang saja menbuat Pemko Pekanbaru mempertanyakan loyalitas dan kinerja mereka. Bahkan saat ini, Pemko mengaku beberapa camat masuk dalam daftar penilaian kinerja dan loyalitasnya.
‘’Memang ada beberapa camat dan lurah yang masuk dalam kategori yang perlu perhatian khusus. Mereka kita nilai loyalitas dan kinerjanya karena jika itu tidak ada tentu program pemerintahan akan terganggu. Jadi itu sebagai bahan evaluasi mereka, mampu tidak bekerja sama dengan kami untuk sama-sama membangun Kota Pekanbaru,’’ terang Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi SSi kepada Riau Pos, Rabu (22/2), di Pekanbaru.
Beberapa alasan lainnya yang harus mendapatkan perhatian khusus di antaranya, tidak hadir saat diundang untuk pembahasan program serta acuh terhadap kegiatan Pemko Pekanbaru yang dihadiri oleh Wali Kota Pekanbaru.
Meski begitu, Ayat menyatakan untuk soal politik, dia bekerja secara profesional. Tidak ada alasan balas dendam dan suka atau tidak suka dalam menjalankan program pemerintahan ini. Dia juga menyatakan, menempatkan orang pada posisi yang benar-benar mereka mampu, bukan karena faktor hubungan baik. (eko)