GELAR PASUKAN OPERASI LILIN MUARA TAKUS 2018

Kapolda: Tembak di Tempat Pelaku Kejahatan

Pekanbaru | Sabtu, 22 Desember 2018 - 10:25 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Para pelaku kejahatan jalanan yang mengancam keselamatan jiwa masyarakat bakal ditembak di tempat. Instruksi itu diberikan kepada seluruh personel kepolisian untuk mewujukan keamanan dan ketertiban pada pelaksanana perayaan Natal dan tahun baru.

Penegasan ini disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo usai pelaksaan gelar pasukan Operasi Lilin Muara Takus 2018 di Kantor Gubernur Riau, Jumat (21/12).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Saya sudah instruksikan kepada Kapolres untuk menembak di tempat para pelaku kejahatan jalanan yang membahayakan masyarakat,” tegas Widodo Eko Prihastopo.

Instruksi tersebut bukan tanpa alasan, karena menurutnya, angka kejahatan jalanan di Pekanbaru maupun daerah lainnya kerap mengalami peningkatan menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Seperti begal, jambret serta perampokan terhadap nasabah yang mengambil uang di bank.

“Karena di Pekanbaru punya ciri khas kurang bagus menjelang Natal dan tahun baru. Banyak peristiwa pencurian dengan kekerasan di jalanan. Tembak di tempat jika membahayakan,” jelas jenderal bintang dua itu.

Terkait pelaksanaan Operasi Lilin Muara Takus, dipaparkan dia, pihaknya mengerahkan sebanyak 940 personel kepolisian dari Polda Riau, Polres beserta jajaran. Operasi ini akan berlangsung selama sepuluh hari ke depan terhitung mulai 23 Desember hingga 1 Januari 2019 mendatang.

 “Operasi ini 10 hari, serentak di Indonesia. Kami mengerahkan 940 personel untuk melakukan pengamanan,” tambahnya.

Adapun ratusan personel tersebut, disampaikan Kapolda Riau, nanti akan melakukan pengamanan di sejumlah tempat seperti pusat keramaian, fasilitas umum dan tempat-tempat ibadah serta pada kegiatan-kegiatan lainnya.

 “Pada 24 Desember malam, saudara-saudara kita mengadakan ibadah misa di gereja-gereja kami bantu pengamanannya. Selain itu kami juga waspadai aksi terorisme,” papar Widodo.

Lanjut dia, pihaknya juga mendirikan sebanyak 40 pos pengamanan dan 16 pos pelayanan yang tersebar di kota/kabupaten Provinsi Riau. Pos tersebut berada di pusat keramaian seperti mal, perbatasan serta jalur perlintasan. “Kami juga melakukan pengawasan dan pengamanan di jalur perlintasan. Mengingat mobilisasi kendaran meningkat saat Natal dan tahun baru,” pungkas Kapolda Riau.(mng)

(Laporan RIRI RADAM KURNIA, Pekanbaru).









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook