Kota (RIAUPOS.CO) - Meski telah sering diberitakan oleh media, rusaknya gapura di stadion utama Jalan Naga Sakti, Tampan belum kunjung diperbaiki. Hingga Kamis (20/12), pintu gerbang utama itu masih sama seperti dua bulan silam.
Sebagian bangunan fisiknya mengalami kerusakan. Material atau keramik yang menempel di bangunan fisiknya yang telah mengelupas tidak kunjung ada perbaikan. Keramik yang membungkus fisik bangunan itu juga sangat membahayakan.
Beberapa waktu silam, salah satu pengendara yang melintas di bawah gapura itu hampir celaka. Keramik bangunan terlepas dari fisik bangunan gapura. Hal itu disaksikan Dani, salah seorang penjual makanan dan minuman tak jauh dari gapura tersebut. Ia mengaku terkejut dengan kejadian itu. Pasalnya menimbulkan suara yang cukup keras.
"Keramiknya pernah jatuh. Saat itu kebetulan ada pengendara yang melintas. Jika lambat sedikit saja bisa menimpa pengendara," ungkapnya.
Selain itu, kerusakan yang terlihat cukup parah terjadi pada plafon bangunan. Plafon yang menutup rangka bagian atap bangunan runtuh. Rangka atas terlihat jelas dilihat dari bawah gapura. Kondisi itu menghilangkan kesan gapura yang terlihat megah dan indah.
"Dulu kan gapura ini juga seperti ikon. Karena megah, besar dan indah. Sekarang kondisinya memprihatinkan. Herannya sudah sering diberitakan koran dan media. Namun tidak juga terketuk pemerintah untuk memperbaikinya," terang Hendro, pengunjung stadion.
Hendro dan pengunjung stadion lainnya mengeluhkan hal yang hampir sama soal kondisi gapura tersebut. Mereka merasa kurang aman saat melintasi di bawah gapura.
Ia melihat selain masalah plafon dan keramik bangunan yang rusak, fisik bangunan juga dikatakan Hendro mengkhawatirkan. Sebab sudah ada yang retak dan berlubang. Lubang besar tersebut akibat ditabrak mobil, dinding bangunan di bagian tegah berlubang dan belum kunjung ada perbaikan.(ilo)