PEKANBARU

Sekdako Buka Sosialiasi Sensus Ekonomi 2016

Pekanbaru | Selasa, 22 Desember 2015 - 19:57 WIB

Sekdako Buka Sosialiasi Sensus Ekonomi 2016
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru membuka secara lansung Sosialisasi Sensis Ekonomi 2016, Selasa (22/12/2015) di Hotel Alfa

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Syukri Harto M.Si secara resmi membuka sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 dengan tema menyediakan informasi untuk pengembangan usaha dan daya saing bangsa di Alfa Hotel, Selasa (22/12/2015)

Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber Kabid Statistik Produksi Provinsi Riau Ir.Tri Wahyu Joko Pratomo,MMSi dan Kabid Neraca Wilayah Provinsi Riau Joni Kasmuri,SST,SE,ME

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Syukri menyampaikan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) melalui Badan Pusat Statistik (BPS) kota Pekanbaru untuk melakukan sosialisasi sensus ekonomi 2016 dengan tujuan mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan,dan evaluasi pembangunan kecuali pertanian.

"Sensus ekonomi diselenggarakan setiap 10 tahun sekali, dan sensus ekonomi 2016 ini merupakan sensus yang ke-4. Kita meminta agar benar-benar dilakukan dengan seksama dalam hal pengumpulan data dasar seluruh kegiatan ekonomi yang ada di kota Pekanbaru," ungkapnya.

Sensus ekonomi 2016 memiliki manfaat bagi pelaku usaha, Pemerintah, peneliti atau akademisi dan masyarakat dalam mengetahui informasi untuk pengembangan usaha, posisi serta melihat peluang usaha yang ada.

"Semoga dengan diadakan sosialisasi sensus ekonomi 2016 itu diharapkan kepada BPS mendapatkan data dasar informasi seluruh kegiatan ekonomi kota pekanbaru dengan valid," sampainya,

Acara itu turut dihadari Kepala BPS Kota Pekanbaru Dewi Kristiani,SE, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dengan ekonomi, camat se-kota Pekanbaru, serta asosiasi-asosiasi yang bergerak dibidang perekonomian seperti Kadin ,Apindo, Gapensi, Gappindo, pengelola mall dan Pasar Bawah.

Laporan: Riri R Kurnia

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook