PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Riau menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-3 di Kedai Kopi F1 Kopitiam, Panam, Sabtu (23/11/2019). Musda ini guna memilih ketua dan kepengurusan periode 2020-2023.
Pemegang mandat Musda, Yudi Saputra mengungkapkan, 42 anggota IJTI Riau dipastikan mengikuti Musda III. "Insya Allah akan diikuti 42 anggota yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota seperti Pekanbaru, Dumai, Kampar, Pelalawan dan Indragiri Hilir," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Bogel menambahkan sejatinya Musda III IJTI Riau ini dilaksanakan tahun 2018 lalu. Namun karena kesibukan pengurus, baru saat ini dapat dilaksanakan. Terlebih IJTI Riau baru saja ditinggal pergi sang ketua Almarhum Peramasdino Syafri, yang wafat 12 November 2019 lalu.
Berdasarkan pembicaraan dengan sesama anggota IJTI Riau dan didukung penuh IJTI Pusat. Kata Yudi, akhirnya diperoleh kesepakatan secepatnya melaksanakan konsolidasi organisasi lewat Musda untuk memilih kepengurusan baru periode 2020-2023.
"Kami sepakat untuk memulai masa kepengurusan ini tahun 2020, karena sebentar lagi kan juga sudah berganti tahun," beber Yudi.
Disinggung calon terkuat? Menurut pengakuan Yudi Saputra, seluruh anggota IJTI Riau sepakat untuk mempercayakan dirinya memimpin organisasi wartawan televisi di Riau.
Meski begitu, kata Yudi, mekanisme organisasi tetap mesti dilaksanakan. Karena itu IJTI Pusat meminta IJTI Riau melaksanakan Musda, sehingga keputusan dan penetapan ketua beserta pengurus Provinsi Riau tidak bertentangan dengan AD/ART IJTI.
"Makanya kami melaksanakan Musda. Jadi, keputusan-keputusan yang ditetapkan nanti sudah melalui musyawarah dan mufakat sesuai amanah organisasi serta AD/ART IJTI," ungkap Sekretaris IJTI Riau periode 2015-2018.
Sebagai tambahan, IJTI merupakan satu dari tiga organisasi profesi kewartawanan yang sudah diakui dan lolos verifikasi Dewan Pers. Dua organisasi lainnya adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).