Pria Bertato Menangis saat Diinterogasi

Pekanbaru | Jumat, 22 November 2013 - 10:14 WIB

PEKANBARU (RP) - SY (34) warga Jalan Nelayan, Kelurahan Sri Meranti, Rumbai, tidak dapat menyembunyikan air matanya saat petugas kepolisian Sektor Rumbai menginterogasinya.

Dengan terisak, pria yang dibadannya dipenuhi tato tersebut mengaku nekat menusuk Agus Israk (39), karena telah menggoda istrinya, Kamis (21/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kami sudah lama berteman. Tapi saya tak menyangka dia berani menggoda istri saya bahkan membawanya berjalan-jalan. Makanya saya nekat menusuknya,’’ ujar tersangka.

Perselingkuhan antara istrinya dengan korban terungkap setelah ditemukannya tiket masuk Pasar Malam Rumbai di rumahnya.

Kemudian ketika ditanya dari mana asal tiket itu, istrinya WE (26), mengaku dari Agus. Mendengar pengakuan istrinya, tersangkapun langsung naik pitam dan menuding istrinya selingkuh dengan Agus.

‘’Dari itulah saya cemburu. Selain itu, beberapa bulan belakangan ini istri saya suka dandan. Saya rasa dia dandan untuk Agus,’’ ujar pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pengumpul buah pinang tersebut.

Akibat aksi nekatnya tersebut, tersangka ditangkap Kamis (21/11) sekitar pukul 10.00 WIB di rumahnya. Saat ditangkap, tersangka tidak melakukan perlawanan. Kemudian, tersangka langsung digiring ke Mapolsek Rumbai.

‘’Tersangka kita ancam pasal 351 KUHP dengan hukuman pidana penjara 5 tahun,’’ kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar melalui Kapolsek Rumbai AKP Franky Tambunan didampingi Kanit Reskrim Iptu BT Siregar kepada Riau Pos, Kamis (21/11).

Lebih lanjut dikatakan Kanit, penganiayaan terjadi 11 September lalu sekitar pukul 14.00 di sebuah ruko bangunan, Jalan Nelayan, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai.

Saat itu, korbannya bernama Agus Israk yang tinggal di Jalan Nelayan, Kelurahan Sri Meranti, ditusuk oleh pelaku dengan sebilah senjata tajam jenis sangkur.

Akibatnya, korban mengalami luka tusuk di bagian tangan kirinya saat menangkis serangan dari tersangka yang mengarah ke perut korban.

Korban kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tentara Pekanbaru untuk diobati. Sedangkan tersangka, langsung kabur melarikan diri ke sejumlah daerah, yaitu ke Bengkalis dan Batam.(*5)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook