Sebagian Jalan Garuda Sakti Bertambah Rusak dan Berdebu

Pekanbaru | Senin, 22 Oktober 2018 - 09:01 WIB

Sebagian Jalan Garuda Sakti Bertambah Rusak dan Berdebu
RUSAK: Pengendara melintasi jalan rusak dan tergenang di Jalan Garuda Sakti yang hingga kini belum dilakukan perbaikan, Ahad (21/10/2018).

KOTA (RIAUPOS.CO) - Sejumlah ruas di Jalan  Garuda Sakti Kota Pekanbaru tepatnya di depan Masjid Alhamdulillah kembali mengalami kerusakan dan berdebu.

Pantauan Riau Pos di Jalan Garuda Sakti, Ahad (21/10) setelah diguyur hujan beberapa waktu yang lalu kondisi jalan semakin rusak parah,  selain itu berhentinya hujan membuat jalan kembali berdebu. Selanjutnya sebelum musim hujan datang, jalan rusak ditimbun dengan batu kerikil. Namun setelah hujan yang mengguyur hampir setiap harinya mengakibatkan jalan kembali berlubang, sehingga berbahaya bagi pengguna jalan. 

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Adi (21) warga yang tinggal di sekitar jalan rusak itu mengatakan, penambahan kerikil ini dilakukan sudah satu bulan yang lalu. Penambahan ini guna menutup jalan yang berlubang. Selain itu karena banyak warga yang mengalami kecelakaan.

“Sudah banyak yang kecelakaan di jalan ini,  dari kecelakaan ringan sampai berat bahkan sampai meninggal, “ ujarnya. 

Adi mengakui jalan sudah diperbaiki beberapa kali,  namun akhirnya rusak lagi. Adi yang sudah setahun tinggal di sekitar jalan rusak itu menyayangkan setiap perbaikan jalan tidak dilakukan secara maksimal sehingga dengan waktu yang cepat jalan rusak kembali. 

Sambungnya, setelah banyak memakan korban karena jalan yang berlubang maka jalan ditimbun dengan kerikil. Namun penambahan kerikil membuat jalan berdebu. Banyak warga yang tinggal di sekitaran jalan rusak itu mengeluhkan debu akibat pengendara yang lewat.

Dari truk-truk besar, mobil dan sepeda motor melewati Jalan Garuda Sakti, sehingga jalan rusak membuat para pengendara mengalami kemacetan.

Nana (25), pengguna sepeda motor yang sering melewati jalan rusak dan berdebu itu mengatakan merasa terganggu dengan jalan itu. Setiap melewati jalan itu, Nana harus berhati-hati dan memakai masker karena tidak tahan dengan debunya.

“Saya berharap jalan ini bisa diperbaiki secara total, mengingat keselamatan untuk semua pengguna jalan. Jika diperbaiki secara total debu juga akan berkurang. Sehingga tidak berbahaya bagi pernafasan,” ujarnya.(cr2)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook