PU Siapkan Langkah Penanggulangan Banjir

Pekanbaru | Selasa, 22 Oktober 2013 - 11:18 WIB

KOTA (RP) - Hingga kini persoalan banjir masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemko Pekanbaru. Bahkan hanya beberapa menit hujan menguyur, sejumlah titik di Kota Bertuah langsung digenangi air.  

Menanggapi kondisi yang tak kunjung tuntas ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru Azmi, mengklaim pihaknya terus mencari cara untuk penanggulangan, baik sebelum banjir terjadi maupun pasca banjir. Kepada Riau Pos, dia menjelaskan untuk penanganan cepat terjadinya banjir di Kota Pekanbaru ini, baik di pemukiman warga maupun di ruas-ruas jalan, pihaknya mengakui tidak tinggal diam. Karena, selain melakukan survei, dia juga menjadikan penanganan banjir ini menjadi PR besar untuk segera diselesaikan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dia mengatakan, persoalan banjir ini, tidak terlepas dari pesatnya pembangunan di Kota Pekanbaru. ‘’Jadi berkaitan hasil survei banjir, kami juga berkoordinasi dengan wali kota dan melaporkan ke beliau di mana titik-titik banjir itu, dan ini memang perlu penanganan cepat,’’ jelas Azmi.

Untuk pengambilan tindakan tegas di lapangan, Azmi juga melaporkan ke kepada Wako melalui surat supaya dapat didampingi oleh tim yustisi. ‘’Dalam melakukan tindakan mendesak kami minta supaya didampingi oleh tim yustisi, seperti membobol parit-parit yang tersumbat. Ini sering terkendala oleh keengganan masyarakatnya. Supaya saat melakukan pendekatan persuasif warga mau mengerti, ini lah yang diharapkan,’’ tuturnya.

Sementara untuk melakukan pendalaman parit dan pembersihannya, dikatakan Azmi terus dilakukan. Namun untuk memperdalam atau menormalisasi sungai-sungai, dia juga sudah punya rencana. ‘’Dengan memasukkan anggarannya di 2014 untuk normalisasi Sungai Sail dan anak sungai lainnya. Ini menjadi rencana kami yang juga merupakan masukan dari masyarakat,’’ sebut Azmi.

Ditegaskannya, untuk hal ini memang perlu segera dilakukan, meski anggarannya tidak sedikit, namun untuk dapat mengatasi titik banjir mengapa tidak dilakukan. ‘’Karena untuk melakukan normalisasi sungai-sungai dan juga anak sungai kalau tidak bisa dengan alat biasa, maka akan dilakukan dengan alat ampibi dan ini kita lakukan 2014,’’ tuturnya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook