Gepeng Makin Marak di Pekanbaru

Pekanbaru | Selasa, 22 Oktober 2013 - 09:47 WIB

Laporan Lismar Sumirat, Pekanbaru lismarsumirat@riaupos.co

Keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) semakin marak di Pekanbaru. Seperti yang terlihat di sejumlah ruas jalan, persimpangan traffic light dan SPBU. Namun, tetap saja ada warga yang tertipu dibalik modus yang digunakan oleh para pengemis ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Fahrul Rozi (26), warga Kecamatan Marpoyan Damai kepada Riau Pos, Senin (21/10), keberadaan mereka ini mengaburkan antara pengemis yang benar-benar memerlukan dan pengemis bohongan.

Karena mereka sengaja menjadikan pekerjaan meminta-minta sebagai sumber utama untuk meraup keuntungan instan.

‘’Saya melihat banyak sumbangan ikhlas dari pengendara beralih ke pengemis yang berpura-pura ini. Padahal kalau pengendara mau melihat secara jelas, sangat mudah membedakan mana pengemis yang benar-benar memerlukan dan mana yang hanya penipuan,’’ ujar pria yang akrab disapa Rozi ini.

Pengemis bohongan menurutnya, selalu menggunakan pakaian lebih bersih dan rapi.

‘’Tetapi bagian tubuhnya dibuat seolah-olah cacat, seperti menggunakan tongkat penyangga. Padahal kalau diperhatikan secara betul-betul, kakinya bisa berjalan seperti biasanya tanpa tongkat. Saya pernah melihat mereka malam harinya justru berpoya-poya dengan hasil meminta-minta,’’ tuturnya.

Menanggapi banyaknya bermunculan pengemis ini, Kakan Satpol PP Kota Pekanbaru Baharuddin, menuturkan pihaknya akan kembali melakukan penertiban terhadap para gelandangan dan pengemis di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru.

 ‘’Ya kita akan menertibkan mereka kembali. Tidak hanya kali ini saja, tetapi kita terus melakukan penertiban terhadap mereka. Namun kadangkala mereka ini sering kucing-kucing ketika melihat ada anggota yang melakukan patroli,’’ ujarnya.

Tertibkan Gepeng

Menangggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Dian Sukheri SIP, mengatakan permasalah ini merupakan permasalahan yang sudah lama terjadi.

‘’Ya hampir tiap tahun ini terus terjadi, jadi untuk itu kita minta kepada Pemko melalui pihak terkait agar menertibkan Gepeng yang dinilai meresahkan masyarakat ini,’’ ujarnya.

Dia menyebutkan hal ini tidak bisa dibiarkan, karena akan merusak kenyamanan masyarakat. ‘’Kalau dibiarkan akan menjadi bertambah ramai,’’ tutupnya.(*4/*3/rnl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook