Riau Pos Online-Kue Bulan raksasa ukuran diameter 140 Cm dan tebal 49 Cm berat 880 kg di Pekanbaru akhirnya meraih Penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) 2013, yang dinobatkan sebagai Kue Bulan Terbesar saat ini di Indonesia.
Penghargaan MURI ini diserahkan langsung oleh Pengurus MURI Jakarta, Ngadri kepada Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau yang bekerja sama dengan Vanhollano Pekanbaru Sabtu malam kemarin (21/9) di Jalan Karet atau Jalan dr Leimana Pekanbaru yang dihadiri ribuan warga Kota Pekanbaru, Riau.
Menurut Pengurus MURI, Ngadri kepada pers termasuk Riau Pos Online tadi malam bahwa penyerahan rekor MURI untuk Kue Bulan Pekanbaru ini merupakan pemberian rekor MURI yang ke 6.147. Setiap hari di Indonesia ini kata Ngadri tercipta tiga rekor MURI.
Sementara pencipta Kue Bulan Raksasa ini, Andre Djaja dan Ny Suyati Sali dari Vanhollano Pekanbaru menjelaskan kepada wartawan bahwa Kue Bulan raksasa ini persiapan dan pembuatannya dilakukan selama satu bulan dikerjakan oleh sekitar 30 orang. Campurannya sederhana saja yakni campuran kacang merah, tepung terigu, mentega, gula pasir, dan lain-lain.
Tempat cetakannya juga besar terbuat dari logam. "Saat pembuatan pertama, kuenya masih panas, lalu cetakannya kami buka, eh tahu-tahunya kuenya kempes. Namun setelah itu tak kami buka cetakannya kami biarkan saja kuenya masak dan sampai dingin di dalam cetakannya. Saya cek kuenya tak kempes lagi dan tetap kembang dengan baik," ujar Andre.
Dalam pengamatan Riau Pos Online tadi malam, Kue Bulan raksasa ini akhirnya dibagi-bagikan ke masyarakat luas. Ribuan penduduk Pekanbaru menikmati kue unik dan nikmat ini. Petugas pelayan dari Vanhollano nampak sibuk memotong-motong Kue Bulan ini dengan pisau panjang dan membagi-bagikannya kepada ribuan warga. Tak pelak wartawan yang meliput acara ini juga kebagian makan kue nikmat dan gurih ini. Cita rasa kue ini sangat menonjol terasa kacang merahnya yang nikmat dan lezat.
Acara penyerahan Penghargaan MURI Kue Bulan Raksasa ini adalah bagian dari acara
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau bekerjasama dengan Vanhollano, menjelang pelaksanaan Munas V PSMTI di Pekanbaru 5 Oktober 2013.
Ketua PSMTI Riau, Peng Suyoto mengatakan festival ini merupakan kegiatan tahunannya yang dilakukan masyarakat Tionghoa. ‘’Kebetulan tahun ini PSMTI Riau ditunjuk juga menjadi tuan rumah Munas V PSMTI yang akan dilaksanakan 5 Oktober mendatang serta bertepatan juga dengan perayaan festival kue bulan (Moon Cake),” ujar Peng Suyoto Sabtu malam tadi (21/9)
Peng Suyoto menyebutkan pawai Kue Bulan Raksasa ini bergerak mulai dari Kampung Tionghoa Melayu di Jalan Karet (Dr Lemeina) Pekanbaru, lalu menelusuri Jalan Ir Juanda, Ahmad Yani M Yamin, Jalan Sudirman, masuk Jalan Juanda lagi dan kembali ke Jalan Karet.
‘’Festival Kue Bulan merupakan salah satu perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa dan selalu dirayakan masyarakat Tionghoa setiap tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek. Kita mengharapkan Festival Kue Bulan dan Pawai Lampion yang dirayakan setiap tahun di Pekanbaru ini suatu saat dapat menjadi iven budaya khas Pekanbaru sehingga ikut meningkatkan pariwisata,’’ sebutnya.
Sementara itu pemilik Vanhollano Andrie Djaja, mengatakan, Vanhollano sudah dua kali menjadi sponsor pembuat kue bulan ini. ‘’Kegiatan ini sangat menarik dengan menampilkan kue bulan raksasa, kue bulan yang ditampilkan dibuat dengan waktu sekitar satu bulan, dan ini menjadi simbol kebersamaan, karena dinikmati bersama,” ujarnya.
Pada Festival Zhong Qiu tahun 2013 di Pekanbaru ini, diisi dengan berbagai acara menarik seperti Pawai Lampion yang diiringi oleh Barongsai, Tari Naga, mobil hias maupun peserta pawai membawa aneka lampion, mulai dari lampion Naga yang besar sampai lampion kecil yang dijinjing setiap peserta pawai.(azf)