PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri kembali menegaskan supaya Pemko Pekanbaru dapat memastikan anggaran beasiswa untuk anak-anak Pekanbaru. Baik di APBD Perubahan 2022 maupun di APBD 2023 mendatang.
Karena menurutnya, dari aksi demonstrasi yang dilakukan oleh pelajaran dan mahasiswa Pekanbaru beberapa waktu lalu, sudah direspon oleh Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun, dan Pj Wako pun sudah berjanji untuk menganggarkan kembali beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa Pekanbaru tersebut.
"Kami paham ada regulasi untuk penganggarannya, namun kami berharap Pj Wali Kota dapat memprioritaskan, sesuai kekuatan anggaran di APBD. Baik itu di APBD-P 2022, maupun di APBD Murni 2023. Kami lihat nanti di mana mau dibahas untuk memastikannya," tututnya, kemarin.
Ia mengungkapkan, beasiswa ini sudah hentikan sejak enam tahun terakhir. Sementata daerah lain selalu menganggarkan untuk daerah masing-masing. Berangkat dari sinilah, maka timbul pertanyaan dari pelajar dan mahasiswa sampai sekarang.
Pelajar itu ditegaskan Aidil, sangat berharap, meski tidak banyak, tapi tetap bisa mulai dianggarkan di anggaran perubahan 2022.
"Seperti yang kami janjikan dari awal, bahwa untuk beasiswa ini pasti kami kawal. Berapa nilainya, kami juga belum tahu. Apalagi sekarang APBD-P 2022 dan APBD Murni 2023 belum kami bahas di DPRD, jadi pas ini ditegaskan lagi,’’ ungkapnya.
Untuk itu, disampaikan Aidil, Komisi III DPRD nanti saat membahas APBD bersama Disdik Pekanbaru, terkait beasiswa, akan mempertanyakan secara rinci. "Jadi, kami harapkan tidak ada alasan nantinya. Kami juga dukung, pemko harus anggarkan. Ini juga sudah menjadi janji pemko dan tanggung jawab pemerintah, termasuk kami Komisi III kepada adik-adik pelajar dan mahasiswa," tegasnya.
Sekko Pekanbaru HM Jamil menegaskan, bahwa terkait beasiswa yang diinginkan, Pemko sudah memasukkan ke dalam anggaran prioritas. Bahkan di APBD Murni 2023, sudah dipastikan dianggarkan. "Ini prioritas kami sesuai dengan yang disampaikan oleh pak Pj Wali Kota, terutama adanya bantuan pendidikan bagi mahasiswa," ujarnya.(gus)