Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co
Diduga adanya kebocoran pipa jaringan air, selama dua pekan terakhir Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya depan Kedaung Table Top Plaza selalu tergenang air.
Akibatnya, jalan tergenang air siang malam, jika dibiarkan berlarut-larut akan memicu kerusakan badan jalan.
Menurut Sekuriti Kedaung Table Top Plaza, Hairul kepada Riau Pos, Ahad (21/7) kondisi tersebut sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.
‘’Genangannya sudah terjadi lebih kurang setengah bulan. Seingat saya, sebelumnya sudah pernah terjadi hal serupa sekitar 2-3 kali,’’ tuturnya.
Genangan ini membuat sejumlah pengendara memperlambat laju kendaraannya.
‘’Kalau tidak pelan, nanti tergelincir dan jatuh pula. Heran juga, sudah sering saya lewat di sini masih juga belum ada pihak yang bertanggung jawab untuk memperbaikinya. Jika dibiarkan berlarut-larut, ini akan membuat jalan rusak,’’ keluh Repi (21), warga Kecamatan Sukajadi.
Dari pantauan Riau Pos, genangan air ini bersumber dari pembatas median pembatas Jalan Soekarno-Hatta. Di atas median pembatas tersebut terdapat lubang seperti mata air yang mengalir. Aliran air ini mengarah ke bagian timur Jalan Soekarno-Hatta dan menggenangi sisi jalan.
Ridha Akui Pekerjaan Belum Selesai
Genangan air yang meluber di jalan depan Table Top Plaza, dekat rumah Kimar Sarah sudah berpekan-pekan dibiarkan. Salah satu penyebab genangan air tersebut karena belum rampungnya pembangunan drainasenya.
Sehingga air yang mengalir terhenti, saat debit air meninggi seperti hujan turun maka air yang tak tertampung di drainase tersebut meluber ke jalan.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru, Ahmad Ridha mengatakan, melubernya air tersebut ada kaitannya dengan proses pembangunan jalan di depan rumah Kimar Sarah tersebut.
Seperti diketahui pengaspalan jalan tersebut sendiri sudah selesai, tetapi pembangunan anak sungai belum selesai. Akibat belum selesainya pembangunan tersebut alhasil air sungai tak tertampung macet dan melimpah ke jalan.
‘’Jalannya provinsi (PU Provinsi Riau), sungainya kota (PU Kota Pekanbaru. Pekerjaanya belum selesai lagi pula urusan dengan Kimar belum selesai,” ujar Ridha singkat kepada Riau Pos, Ahad (21/7).
Tidak dijelaskan Ridha, kenapa urusan dengan Kimar belum selesai. Sehingga menjadi penyebab terkendalanya pembangunan saluran air tersebut.
Ahmad Ridha juga tidak menjelaskan kapan target drainase yang menghubungkan anak sungai tersebut bakal segera dibangun.
Genangan air tersebut semakin parah ketika musim penghujan tiba. Jika sudah turun hujan, ketinggian genangan air di jalan tersebut pun bisa mencapai sekitar 30 Cm.
Alhasil, pengguna jalan yang kebetulan melintasi jalan tersebut cukup kesulitan dan harus berhati-hati kalau tidak ingin terpeleset dan tersungkur. Genangan air yang memang sudah bertahan lama tersebut semakin parah dan tak kunjung kering.(ilo)