(RIAUPOS.CO) - EMPAT hari menjelang di-launching-nya gedung kantor Wali Kota Pekanbaru, berbagai kesibukan mulai terlihat di sekitar komplek sperkantoran yang berada di Jalan Badak ujung, Tenayan Raya. Mulai dari membersihkan parit yang tertimbun tanah merah, penanaman pohon, membersihkan rumput, dan kegiatan lainnya mulai dikerjakan sejak pagi hingga sore hari.
�Dari pukul 08.00 WIB tadi kami sudah membersihkan parit yang tertimbuni oleh tanah merah. Sampai hari Sabtu mendatang kami akan diarahkan untuk terus memberikan kawasan perkantoran ini. Dan Seninnya kami di suruh ikut upacara di sini,� ujar Eni, salah seorang petugas kebersihan dari PU.
Selain membersihkan parit, 150-an petugas kebersihan tersebut juga dikerahkan untuk membersihkan dan memotong rumput. �Kompleksnya kan juga luas, jadi memang perlu banyak orang untuk membersihkan area ini,� katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Pekanbaru A Saat yang ditemui Riau Pos ketika tengah meninjau lokasi mengatakan berbagai persiapan telah dilakukan untuk pelaksanaan launching komplek perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru tersebut. �Sudah banyak yang telah dipersiapkan menjelang tiga hari di-launching-nya gedung ini. Seperti yang dilakukan hari ini membersihkan tanah yang tertimbun di dalam parit yang berada di sekeliling gedung utama,� ujarnya, Kamis (21/6).
Sebelumnya, pengerjaan pembersihan parit ini juga sudah dilakukan pada saat dua hari menjelang libur hari raya.
Selain gedung utama yang berdiri megah, ada lagi lima bangunan bertingkat yang berada di kompleks perkantoran itu. Di jalan masuk perkantoran juga terlihat sebuah kolam bundar besar. Dan beberapa pekerja tampak sedang menanam pohon africana.
�Di bagian depan juga sudah ada taman yang akan mempercantik kawasan perkantoran. Nanti juga akan ada masjid yang akan didirikan di kawasan ini. Selain itu rencananya rumah wali kota akan dibangun di kompleks ini,� tambahnya.
Jalan menuju kompleks Perkantoran Walikota Pekanbaru yang berada di Tenayan Raya ini, belum sepenuhnya tersentuh oleh aspal. Masyarakat yang datang untuk menuju lokasi akan menemui jalan tanah setelah melewati Masjid Nurhidayah 1. Meski petunjuk arah untuk menuju lokasi belum dipasang, namun akses menuju lokasi dapat dicari di aplikasi navigasi seperti Google Maps. Meski begitu, jalan yang berada di bagian depan komplek kondisinya sudah dibuat dua jalur, yang sudah dibeton.
Saat juga menambahkan, pada Senin (25/6) mendatang gedung tersebut akan digunakan untuk upacara meski kondisinya belum 100 persen selesai. �Kondisinya memang belum 100 persen siap, tetapi ini sudah dikondisikan untuk kegiatan upacara mendatang. Ramai yang akan upacara di sini,� sebutnya.
Berdasarkan pantauan Riau Pos pada Kamis (21/6) sore tampak warga yang mulai mendatangi kawasan kompleks untuk sekadar ber-selfie ataupun memotret bangunan yang berarsitekur Melayu tersebut.(cr9)
