PEKANBARU (RP) - Dalam kurun waktu empat bulan terakhir Pemerintah Kota Pekanbaru menerima laporan sebanyak 17 kasus gigitan Hewan Penularan Rabies. Enam kasus diantaranya dinyatakan positif tertular rabies.
Hanya saja dari enam kasus rabies yang positif itu tidak ada yang diketahui meninggal dunia. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, Ir H Sentot Djoko Prayitno kepada Riau Pos, Senin (21/5).
Dijelaskannya, enam orang yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies tersebut sesuai prosedur sudah langsung di tangani dengan memberikan suntikan vaksinasi kepada korban. Sementara hewan yang sudah menggigit korban saat ini sudah dilakukan pemusnahan.
‘’Begitu kita mendapat laporan bahwa ada masyarakat yang tergigit oleh HPR, kita langsung mengambil tindakan dengan melakukan pemeriksaan terhadap korban, selanjutnya kita berikan vaksin,’’ terangnya.
Sentot menambahkan, dalam upaya pengendalian dan penanggulangan terhadap penyakit rabies, hingga kini pihaknya masih terus melaksanakan vaksinasi rabies terhadap HPR yang ada.
Sampai sekarang katanya, rata-rata ada sebanyak 400 ekor lebih HPR yang sudah divaksin oleh petugas pada satu kelurahan. ‘’Jumlah kelurahan yang sudah kita datangi sebanyak kelurahan. Rata-rata disetiap kelurahan itu ada sekitar 400 ekor HPR yang kita berikan vaksin rabies.(lim)