PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah berlangsung hampir sepekan. Sejak ditetapkan Jumat (17/4/2020) lalu, belum satupun bantuan diterima masyarakat dari Pemko Pekanbaru. Bahkan tak sedikit warga yang sudah mengeluh dengan kondisi saat ini. Terutama atas dampak ekonomi yang dirasakan.
Atas kondisi itu, Pemko Pekanbaru diminta agar langsung menyerahkan bantuan ke masyarakat. Sehingga beban yang dirasakan dapat berkurang. Permintaan itu disampaikan Anggota DPRD Kota Pekanbaru Fraksi Demokrat Heri Setiawan kepada Riaupos.co, Rabu (22/4/2020).
"Hampir sepekan masa PSBB. Tidak satupun bantuan diberikan Pemko. Kami jadi bertanya-tanya, bantuan itu sebenarnya ada atau tidak? Masyarakat sudah menunggu loh. Kalau ada apa lagi kendalanya?" tanya Heri.
Jika alasan yang disampaikan pemko adalah persoalan data, maka hal itu tidak lagi bisa diterima karena sudah hampir sepekan masa PSBB berlangsung. Jika dibiarkan berlarut-larut tanpa ada kejelasan, maka dikhawatirkan dia kondisi masyarakat bisa semakin genting. Mengingat dampak ekonomi yang terjadi sangatlah besar.
Selain itu, pemko dikatakan dia, harusnya sudah memiliki data sebelum PSBB diterapkan. Apalagi, sebelumnya pemko sudah memiliki kajian terhadap PSBB ini. Tinggal lagi bagaiamana menyempurnakan kajian yang sudah ada untuk diterapkan.
"Masyarakat semua di kurung. Otomatis mencari nafkah terkendala. Kan enggak semua masyarakat Pekanbaru pegawai. Banyak yang wirausaha, UMKM sampai pedagang kecil yang uangnya pas-pasan. Saya sudah dapat laporan banyak warga untuk makan saja saat ini sangat sulit," imbuhnya.
Kepada Walikota Pekanbaru, Heri meminta agar dia serius menjalankan PSBB yang ditetapkan. Jangan masyarakat menjadi sakit bukan karena Covid-19. Akan tetapi karena tidak makan.(nda)
Laporan: Afiat Ananda
Editor: Erizal