PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Pada saat siang hari cuaca panas sangat terasa ekstrim menyinari kota Pekanbaru. Ternyata pada malam hari, kota yang dijuluki dengan Bertuah ini malah seperti berkuah lantaran beberapa ruas jalan protokol tergenang dengan banjir karena hujan sangat deras terjadi, Senin (21/3/2016) malam.
Sekitar pukul 23.00 WIB kota Pekanbaru yang mayoritas masyarakatnya tengah tertidur pulas tiba-tiba dikejutkan dengan suara gemuruh sangat keras.
Tepat, hujan yang membasahi kota Bertuah pada malam ini benar-benar berbeda seperti tidak biasanya. Suara gemuruh yang kencang dan kencangnya angin serta air hujan sangat deras selama kurang lebih tiga jam hampir melumpuhkan kota Pekanbaru.
Pantauan dilapangan, beberapa ruas jalan kota Bertuah pada saat hujan turun pada malam ini benar-benar seperti lautan air yang sama sekali tidak bisa dilalui.
Selain tergenangnya air, ternyata sampah yang entah darimana datangnya juga terlihat banyaknya mengapung. Malah beberapa jalan yang biasanya tidak pernah tergenang air kali ini sama sekali tidak dapat dilalui oleh kendaraan.
Riaupos.co yang memantau dilapangan menjumpai beberapa kendaraan baik mobil maupun speda motor mati secara tiba-tiba ketika berusaha menempuh genangan air. Seperti dijalan Riau tepatnya didepan karaoke Happy Puppy, air sepinggang orang dewasa menggenangi jalan tersebut.
Begitu juga didepan jalan SM Amin dan jalan Sudirman serta Pangeran Hidayat, beberapa rumah masyarakat serta pedagang terpaksa harus mengungsi lantaran air telah tergenang.
Sedangkan beberapa pedagang toko yang ada disepanjang jakan Kaharudin Nasution tepatnya didepan Rumah Sakit Awal Bross Panam terpaksa bergegas mengangkat barang-barang elektronik milik mereka. Kenapa tidak, kawasan yang selama ini bukan langganan banjir disaat hujan tiba-tiba malah seperti danau.
" Biasanya disini tidak pernah hujan bang, makanya kami terkejut. Dipanam ini yang banjir itu biasanya jalan didekat simpang lampu merah tabek gadang, dan kali ini malah sampai disini. Selain banjir, sampah yang keluar dari parit terlihat banyak mengapung," terang Inal (36) salah satu pedagang elektronik saat dijumpai Riaupos.co dilpangan.
Laporan : Defry Masri