Wako Ancam Pecat Pembeking Panti Pijat

Pekanbaru | Kamis, 22 Maret 2012 - 09:19 WIB

PEKANBARU (RP) - Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT memberikan ancaman keras kepada anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru.

Salah satunya adalah pemecatan kepada anggota Satpol PP yang kedapatan membeking panti pijat maupun tempat usaha ilegal di Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sanksi tersebut dinilai wali kota wajar mengingat tupoksi Satpol PP harus profesional karena tugasnya sangat rentan godaan baik uang maupun lainnya.

‘’Satpol PP itu perpanjangan tangan dari pengamanan Kota Pekanbaru. Disiplin sangat penting di sini karena kita menegakkan disiplin. Bagaimana bisa menjalankan tugas dengan baik jika kita sendiri tidak disiplin. Satu hal yang terpenting, jangan ada saya dengar membeking tempat hiburan ilegal atau panti pijat. Jika ada, akan dipecat dari kesatuan maupun PNS mereka,’’ terang Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT kepada Riau Pos Rabu (21/3), di Pekanbaru.

Selain menyatakan ketegasan untuk mereka yang melindungi tempat maksiat, wali kota juga menyatakan masih banyak tugas yang harus dilaksanakan Satpol PP ke depan.

Di antaranya penertiban panti pijat, pengamanan aset serta pengamanan dampak dari kenaikan BBM yang dicetuskan oleh pusat.

Untuk penertiban panti pijat, Wali Kota Pekanbaru menginstruksikan Satpol PP untuk sesegera mungkin melaksanakan penertiban mengingat dari 217 panti pijat di Pekanbaru hanya 12 yang berizin.

Hal tersebut sudah mulai dilaksankan oleh Satpol PP dengan melayangkan surat teguran untuk seluruh panti pijat agar mengurusi izin. Jika tidak, dalam sepekan panti pijat tersebut harus ditertibkan.

Untuk melakukan hal tersebut, diminta Satpol PP Pekanbaru koordinasi dengan instansi terkait baik perizinan maupun pengamanan dari aparat hukum.

Tidak hanya itu, wali kota juga meminta Satpol PP untuk menertibkan pedagang yang menggunakan badan jalan serta trotoar untuk berdagang karena dinilai sudah mengganggu aktivitas jalan raya.

‘’Tugas yang berat serta godaan yang besar harus bisa diminimalisir oleh mereka. Jangan hanya diberikan uang sedikit atau disodorkan perempuan malah menjadi pelindung tempat ilegal. Pukul rata untuk semua yang salah, pedulikan siapa punya dan siapa dibelakangnya yang penting tidak ada usaha yang melanggar aturan di Pekanbaru. Itu tugas yang harus mereka selesaikan sesegera mungkin,’’ tegasnya.(eko)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook