PEKANBARU

Perangi DBD, Wako-Wawako Goro Massal

Pekanbaru | Senin, 22 Februari 2016 - 09:53 WIB

Perangi DBD, Wako-Wawako Goro Massal
BAWA CANGKUL: Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT membawa cangkul untuk melaksanakan goro bersama warga di Jalan Satria Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Bukit Raya, Ahad (21/2/2016).

RIAUPOS.CO - PENYAKIT demam berdarah dengue (DBD) masih mewabah di Kota Pekanbaru. Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT dan Wakil Wali Kota Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi turun ke masyarakat untuk mengajak memerangi DBD dengan cara menjaga kebersiihan lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), Ahad (21/2).

Wako dan Wawako mengikuti gotong royong bersama warga di dua lokasi berbeda. Wako goro bersama warga RW 11, Gang Setia, Jalan H Imam Munandar, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya dan di Jalan Satria Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Bukitraya. Sedangkan Wawako goro bersama warga  RW 4 Gang Sekuntum, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Wako menjelaskan, goro merupakan salah satu bentuk kegiatan positif dalam membasmi sarang nyamuk sebagai sumber penyakit DBD. Ia menegaskan bahwa fogging bukan hal yang mujarab dalam membasmi nyamuk.

”DBD merupakan wabah penyakit secara nasional terjadi. Sebagai penangkal utama dalam membasminya adalah kebersihan dengan cara gotong-royong, bukan dengan fogging. Karena fogging hanya mematikan nyamuk dewasanya saja, jentik yang berada di genangan air bersih tidak akan mati,” jelas Wako.

Wako juga menyebutkan dampak negatif  jika masyarakat membasmi nyamuk dengan cara fogging. Salah satunya adalah racun yang terdapat dalam asapnya jika menyebar di alat-alat maupun terkontaminasi di makanan jika dimakan.

”Efeknya memang tidak kita rasakan sekarang, tetapi 10 hingga 15 tahun lagi. Untuk itu masyarakat harus menciptakan lingkungan bersih yang diawali diri sendiri hingga masyarakat,” katanya

Sementara itu, Camat Bukit Raya Masykur Tarmizi SSTP MSi menyebutkan kegiatan ini merupakan upaya membersihkan lingkungan secara massal.

”Ke depannya kita akan terus menjadikan gotong royong ini sebagai budaya dalam menjadi lingkungan kami seperti visi misi wali kota untuk menuju masyarakat madani,” tutupnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook