KOTA (RP) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau SF Hariyanto menilai, rencana penutupan jembatan Siak III hanya bersifat sementara. Penutupan akses jalan selama dua jam itu dilakukan untuk melihat tingkat elevasi geometrik di jembatan yang kini dikenal dengan nama Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazam Syah.
‘’Penutupan hanya sementara untuk menghitung kembali tentang penurunan jembatan seperti yang dikhawatirkan berbagai pihak. Untuk itu kita melibatkan berbagai pihak, baik dari ahli Universitas Riau, kontraktor hingga konsultan agar melihat kondisi di lapangan,’’ tutur Hariyanto kepada Riau Pos, Selasa (21/1).
Menurutnya, hasil pengukuran elevasi geometrik tersebut akan memberikan angka pasti untuk penurunan yang terjadi di jembatan wilayah Rumbai itu. Dia juga telah menawarkan beberapa konsep dan metode agar tingkat validasi tetap diperoleh dalam proses pengukuran.
‘’Pertama alat ukurnya harus dikalibrasi agar hasilnya akurat. Kemudian metodologinya harus jelas, apakah pada titik simpul atau pada bagian lainnya. Yang terakhir adalah waktu pengukuran yang harus konsisten, ini diperlukan agar suhu udara dalam pengukuran tetap sama,’’ papar Hariyanto.
Dia menambahkan, saat pengukuran, seluruh tim diharapkan ikut membaca waterpass sebagai salah satu indikator melihat proses penurunan. Sehingga dapat diketahui, penurunan masih dalam keadaan normal atau sudah diluar ambang batas.
‘’Untuk pengukutan jembatan memang harus ditutup sementara agar hasilnya maksimal. Pasca itu, dapat didata dan dicatat serta ditandatangai, oleh konsultan, kontraktor dan Unri sehingga dapat diketahui kondisi yang sebenarnya. Ini juga diperlukan untuk menjawab kecemasan warga tentang jembatan Siak III,’’ imbuhnya.
Saat ditanyakan mengenai lama penutupan sementara tersebut, dia mengatakan hal tersebut tentunya disesuaikan dengan waktu pengukuran. Begitu juga kesimpulan dan rekomendasi dari hasil pengamatan oleh tim terpadu.
‘’Kita mengharapkan masyarakat dapat bersabar. Kalau memang rekomendasi dilanjutkan kita lanjutkan, kalau diminta untuk diperbaiki, akan kita perbaiki, bahkan kalau rekomendasi harus ditutup, akan kita laksanakan,’’ tegasnya.
‘’Pembahasan terus dilakukan secara berkelanjutan. Jika tidak ada halangan, Rabu (22/2) akan dilakukan pertemuan dengan pakar jembatan, akademisi Universitas Indonesia dan Kasubdit Jembatan di Kementerian PU. Ini dilakukan agar diperoleh solusi untuk Siak III.(rio)