PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pusat olahraga (Sport Center) Pekanbaru yang berada di Jalan Palembang, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya pembangunannya sangat mengecewakan.
Kekecewaan itu terlihat dari raut wajah anggota Komisi III dan rombongan saat melakukan tinjauan langsung ke lapangan tempat pembangunan Pekanbaru Sport Center pada, Kamis (21/1/2016) kemarin.
Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM, Jumat (22/1/2016) kepada Riaupos.co, mengungkapkan kurangnya keterbukaan terhadap pembangunan Sport Center ini, seharusnya dipublikasikan dan dikonsultasikan kepada pihak-pihak terkait.
Pembangunan yang jauh dari harapan dengan perencanaan pembangunan yang tidak sesuai dengan konsep yang baik dan matang sesuai rencana. Dimana ada tiga gedung dengan luas lapangan serta kapasitas untuk penonton yang tidak stndar.
"Ini merupakan konsep proyek dengan pembangunan yang asal-asalan jauh dari harapan. Dimana sebuah gedung yang anggaran hampir tujuh miliar lebih hanya mampu membuat gedung dengan kapasitas penonton sebanyak 150 orang," ungkap Nofrizal.
Kata Nofrizal, gedung Sport Center yang nantinya bisa menjadi ikon Pekanbaru ini dapat dipergunakan untuk pertandingan-pertandingan berskala nasional dan internasional, yang mampu menampung penonton dengan kapasitas besar.
"Sekarang jauh berbeda, yang seharusnya dalam satu gedung dibuat besar dan bisa dipergunakan untuk berbagai pertandingan cabang olahraga, tetapi dipecah menjadi tiga gedung dengan kapasitas lapangan dan jumlah penonton yang tidak standar dan hanya memiliki satu pintu serta tidak memiliki fentilasi," sambung Nofrizal.
Ketua Komisi III ini berharap untuk pembangunan ke depannya, terhadap gedung yang akan dibangun agar mempertimbangkan konsep yang akan digunakan.
"Kami akan mempertimbangkan kelanjutan terhadap pembangunan ini, lebih lanjut lagi kami akan melakukan pembicaraan terlebih dahulu mengenai bagai mana nantinya perawatan dan kapasitas Sport Center sebelum pembangunan dilanjutkan," tutup Nofrizal.
Laporan: Susanto
Editor: Yudi Waldi
