MAKNA PERAYAAN IMLEK 2563 DI PEKANBARU

Selalu Berfikir Positif, Doakan Orang Lain Beruntung

Pekanbaru | Minggu, 22 Januari 2012 - 12:49 WIB

Selalu Berfikir Positif, Doakan Orang Lain Beruntung
PANGGUNG HIBURAN: Panggung hiburan menyambut Tahun Baru Imlek 2563 digelar masyarakat Kampung Tionghoa Melayu Pekanbaru di Jalan Karet ujung dekat Pasar Bawah Pekanbaru, Sabtu malam (21/1/2012). Acara disponsori oleh persatuan dari KPTB, HPT Rohil, IKTP, Marga Lim, dan HTT.(foto: aznil fajri)

PEKANBARU - Panggung hiburan menyambut Tahun Baru Imlek 2563 memasuki puncaknya di kalangan komunitas warga Tionghoa di Kampung Tionghoa Melayu Pekanbaru di Jalan Karet ujung dekat simpang Jalan Juanda Pekanbaru Sabtu malam (21/1).

Dalam pengamatan riaupos online Sabtu malam (21/1), panggung hiburan diisi dengan acara hiburan nyanyian yang dibawakan oleh masing-masing warga Tionghoa mulai dari anak-anak, orang dewasa sampai tetua warga Tionghoa sendiri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain itu juga disediakan kotak amal di mana ratusan pengunjung yang hadir turut memberikan angpao (amplop) berisi uang. Ciri khas angpaonya berwarna merah cerah.

Lampu-lampu lampion berwarna merah yang bergelantungan di atas Jalan Karet ujung dekat Pasar Bawah Pekanbaru ini menambah semarak. Sejumlah warga, baik warga Tionghoa sendiri maupun muda-mudi warga tempatan Pekanbaru berfoto ria dengan latar belakang lampu-lampu lampion yang memerah. Keramaian ini akan mencapai puncaknya pada hari Senin bertepatan dengan puncak tahun Baru Imlek 23 Januari 2012.

Menurut salah seorang warga Tionghoa, Chandra kepada riaupos online Sabtu malam (21/1) saat hiburan berlangsung, Tahun Baru Imlek 2563 merupakan momentum kasih sayang dan penghargaan bagi warga Tionghoa Indonesia dan seluruh dunia.

Tarikh imlek adalah tahun yang berdasarkan peredaran bulan musim semi di Cina, saat bulan terlihat mengintip pada tahun kelahiran Kong Hu Cu (551-479 SM).

Biasanya kata Chandra, ritual perayaan Tahun Baru Imlek dimulai dengan membersihkan rumah, altar, dan lingkungan. Ritual membersihkan altar, sembahyang memuja Dewa Dapur dan sembahyang di meja abu leluhur.

Menyambut Tahun Baru Imlek 2563, masyarakat Tionghoa saling mengucapkan selamat, mendoakan dan memberi angpao. Hal ini memberi makna untuk selalu berfikir positif, hormat dan mendoakan orang lain agar beruntung, serta selalu menanam perbuatan baik. sesuai kalender Cina tahun ini merupakan Tahun Naga Air yang direfleksikan sebagai tahun penuh rezeki yang melimpah ruah.(aznil fajri)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook