Jalan Patimura Rawan Ranjau Paku

Pekanbaru | Minggu, 22 Januari 2012 - 09:02 WIB

Jalan Patimura Rawan Ranjau Paku
Meski isu ranjau paku sudah lama beredar, namun baru beberapa hari ini dapat dibuktikan. Seperti di Jalan Patimura, Sabtu (21/1/2012) beberapa paku dan mur yang tajam ditemukan berserakan di jalan. (Foto: Mirshal/riau pos)

Laporan M Ali nurman, Pekanbaru

Ruas Jalan Patimura, Kota Pekanbaru tampaknya mulai tidak aman bagi pengendara kendaraan bermotor, terutama kendaraan roda dua. Pasalnya, disepanjang ruas jalan itu, banyak ditemukan ‘ranjau’ paku yang diduga ditebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk membuktikan informasi mengenai banyaknya ranjau paku yang tersebar di Jalan Patimura, Riau Pos coba melakukan penelusuran dengan menyusuri ruas jalan tersebut, Sabtu (21/1) pagi. Dari penelusuran pagi itu, Riau Pos menemukan ada tiga titik tempat ranjau paku ditemukan. Titik pertama tak jauh dari bundaran di Jalan Patimura.

Kedua, di depan Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, dan yang ketiga terletak di depan Kampus Universitas Riau. Pada tiga titik ini, lima buah paku masing-masing, satu paku payung, tiga paku sepanjang 1,5 inchi dan satu baut yang diruncingkan ditemukan berada pada badan jalan. Penemuan ini cukup mengkhawatirkan, mengingat paku-paku itu masih bisa terlihat pada pagi hari. Padahal, pagi itu pembersihan jalan baru saja dilakukan oleh petugas kebersihan jalan.

Dari informasi yang dihimpun Riau Pos, modus penyebaran ranjau paku di Jalan Patimura ini sudah berlangsung lama, seorang tukang tempel ban yang berlokasi tak jauh dari Jalan Patimura bahkan mengatakan, ia tahu orang sudah menyebar ranjau paku sejak tujuh tahun yang lalu. ‘’Saya sudah buka tempel ban sejak 10 tahun yang lalu, pas berhenti sekolah. Saya tahu ada orang yang main pakai ranjau paku sudah sejak tujuh tahun yang lalu,’’ ujar Syafrianto (26), salah seorang tukang tempel ban yang membuka usahanya di Jalan Sumatera, Pekanbaru.

Dijelaskan pria yang sehari-hari dipanggil Syaf ini, salah seorang adiknya, Afif (13), pernah disuruh orang untuk menyebarkan paku di Jalan Patimura.’’Waktu itu, adik saya dengan enam orang kawannya baru pulang dari warnet. Ada orang yang manggil, nyuruh nyebarkan paku di jalan. Kalau adik saya mau, orang itu mau kasih uang. Tapi adik saya menolak saat itu,’’ lanjut Syaf.(hus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook