PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Masyarakat Kota Pekanbaru yang mengalami atau melihat kejadian kebakaran, saat ini dapat melaporkan kondisi tersebut kepada petugas kebakaran menggunakan aplikasi. Aplikasi tersebut diberi nama smart rescue yang dapat diunduh melalui play store menggunakan smartphone.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru Burhan Gurning mengatakan, aplikasi ini dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan kejadian kebakaran. Selain itu juga untuk mempercepat waktu tanggap petugas terkait jika terjadi kebakaran.
“Waktu tanggap jika terjadi kebakaran masih di atas 17 menit. Karena saat terjadi kebakaran ada beberapa kendala yang kami hadapi. Pertama, akses jalan yang dipadati warga sehingga mobil pemadam tidak bisa melaju. Kedua, aliran listrik di sekitar lokasi kebakaran yang belum padam,” kata Burhan Gurning kepada Riau Pos, Kamis (20/12).
Dengan aplikasi tersebut, lanjut Gurning, jika ada masyarakat yang melaporkan terjadi peristiwa kebakaran, maka informasi tersebut juga akan diterima oleh instansi terkait seperti pihak kepolisian dan PLN. Di mana, nantinya jika terjadi kebakaran di suatu wilayah PLN akan segera memadamkan aliran listrik sedangkan pihak kepolisian mengamankan lokasi dan membuka jalan.
“Karena meskipun petugas bisa cepat datang ke lokasi, tapi jika aliran listrik belum padam, petugas juga tidak bisa melakukan pemadaman dengan menyemprotkan air karena masih bisa membahayakan petugas. Dengan aplikasi ini, diharapakan waktu tanggap bisa semakin cepat,” ujarnya.
Bagi masyarakat yang ingin menggunakan aplikasi ini, dijelaskan Gurning, bahwa masyarakat pertama-tama harus mengunduh aplikasinya terlebih dahulu. Kemudian setelah itu baru melakukan registrasi dengan memasukkan data-data seperti alamat email, nomor handphone dan nomor kartu identitas.
“Jika semua proses pendaftaran sudah dilalui, maka di dalam aplikasi tersebut ada pilihan apakah akan menghubungi operator atau juga bisa menginformasikan lokasi kebakaran dengan memberikan tanda simbol api yang ada di aplikasi. Selain untuk melaporkan kebakaran, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk melaporkan jika ada ancaman binatang berbisa atau bencana alam,” jelasnya.
Namun Gurning menjelaskan, meskipun aplikasi ini sudah dapat diunduh, pihaknya masih terus menyempurnakan aplikasi tersebut karena masih ada beberapa bagian yang harus terus disempurnakan. Pihaknya menargetkan pada hari ulang tahun pemadam kebakaran pada Maret 2019 mendatang, aplikasi ini bisa semakin sempurna.
“Aplikasi ini masih dalam tahap penyempurnaan, karena Pak Wali Kota menginginkan ada beberapa tambahan fitur. Aplikasi ini juga akan mendukung layanan call center 112 yang telah di-launching beberapa waktu lalu,” sebutnya.(gem)
(Laporan SOLEH SAPUTRA, Kota)