PEKANBARU(RIAUPOS.CO)-Menjelang natal dan tahun baru Komisi B DPRD Riau dan disperidag menjadwalkan sidak ke beberapa pasar. Hal itu untuk memastikan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.
"Sebetulnya hari ini kita akan melakukan operasi pasar, meninjau bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pukul 08.00 WIB tadi, berhubung ada rapat banmus dan paripurna, baru besok kita turun ke lapangan, " ujar Ketua Komisi B DPRD Riau, Marwan Yohanis, Senin (21/12/2015).
Dijelaskannya, pemantauan yang dilakukan pada kunjungan tersebut berkaitan dengan apa yang dikeluhkan masyarakat berkaitan dengan natal dan tahun baru.
Komisi B Akan turun bersama bersama Disperindag akan turun ke swalayan, pasar tradisional, maupun peninjauan ke sejumlah pangkalan Elpiji di Pekanbaru.
"Karena ada ring atau HET yang ditetapkan, kita akan lihat bagaimana kejadian divlapangan. Jangan sampai ada pedagang yang memanfaatkan momen ini untuk meraup keuntungan," paparnya
Untuk diketahui bersama, dari data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pekan ketiga november lalu, cabe merah asal Bukit Tinggi Sumatera Barat (Sumbar) menyentuh Rp 58 ribu per kg, sedangkan bawang merah sudah Rp 34 ribu per kg.
Jika menilik harga awal tahun 2015, Cabe merah masih berkisar Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kg. Namun kemudian saat memasuki pertengahan tahun jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1436 hijriah cabe merah Sumbar langsung melejit di atas Rp 40 ribu per kg.
Usai momen perayaan hari-hari besar keagamaan harga mulai berangsur normal. Termasuk cabe merah beserta beberapa komoditi lainnya.
Hanya daging ayam potong yang beberapa kali naik harga diakibatkan pasokan yang kurang. Dan bila berpatokan dari awal tahun hingga saat ini setidaknya, cabe merah telah alami kenaikan hingga 30 ribu hampir 100 persen.
Laporan: Doni Afrianto
Editor: Yudi Waldi