JELANG NATAL DAN TAHUN BARU 2016

Disperindag Pantau Distribusi Elpiji dan BBM

Pekanbaru | Senin, 21 Desember 2015 - 15:03 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menjelang perayaan hari natal dan tahun baru 2016, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Pekanbaru akan memantau pola pendistribusian gas elpiji 3 Kg. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan seiring meningkatnya konsumsi masyarakat.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Disperindag kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman kepada Riaupos.co, Senin (21/12/2015). Kata dia, pihaknya tidak hanya memantau elpiji 3 kg saja, namun juga memantau pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kita akan memantau pola pendistribusian elpiji 3 Kg dan BBM di kota Pekanbaru agar tidak terjadi kelangkaan, sebab menjelang perayaan natal dan tahun baru konsumsi masyarakat meningkat," ungkapya.

Irba menyebutkan, dirinya sudah mengirim surat kepada pihak Pertamina untuk mempertanyakan stok elpiji dan BBM di kota Pekanbaru, "Kita sudah mengirim surat kepada Pertamina terkait stok di Pekanbaru, mereka menjamin tidak akan terjadi kelangkaan sebab stok elpiji sudah standbye untuk 3 kg maupun 12, begitu pula dengan BBM," tambah Irba.

Selama libur perayaan natal dan tahun baru Irba menyampaikan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) tidak akan libur dalam mendistribusikan gas elpiji, sebab apabila SPBE libur selama satu hari maka dampaknya luar biasa karena akan terhenti penyaluran gas sebanyak 19000 tabung elpiji 3 kg.

"Jika SPBE libur satu hari saja maka 19000 tabung elpiji akan terkendala pendistribusiannya yang dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan," sambungnya.

Kedepan, dikatakannya untuk mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg yang kerap terjadi, pihaknya sudah meminta kepada Pertamina untuk menyalurkan elpiji 5,5 Kg di Pekanbaru.

"Kita meminta kepada Pertamina untuk menyalurkan elpiji 5,5 Kg untuk mengatasi salah peruntukan penggunaan gas elpiji 3 kg, karena banyak pengguna elpiji 3 kg adalah masyarakat yang mampu serta pelaku usaha yang memiliki penghasilan cukup besar, padahal elpiji 3 kg diperuntukan untuk masyarakat kurang mampu," tandasnya.

Laporan: Riri R Kurnia

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook